KALTENGLIMA.COM - Menjelang musim belanja akhir tahun, terutama pada Black Friday dan Cyber Monday, para ahli keamanan siber mengingatkan para pengguna untuk berhati-hati saat berbelanja online.
Dengan lonjakan aktivitas belanja online ini, serangan siber yang bertujuan mencuri data pribadi dan informasi keuangan juga semakin meningkat.
Waspadailah situs-situs yang tampaknya menawarkan penawaran menarik, karena bisa jadi itu adalah jebakan.
Baca Juga: Firli Mangkir Lagi, Pengacara Ungkap Alasannya
Kelompok ancaman yang dikenal sebagai SilkSpecter bahkan menggunakan penyedia layanan pembayaran resmi untuk meningkatkan kredibilitas situs mereka.
Tim peneliti telah mengidentifikasi beberapa domain berbahaya. Berikut contohnya:
northfaceblackfriday[.]shop
lidl-blackfriday-eu[.]shop
Blackfriday-shoe[.]top
Baca Juga: Mahasiswa Asal Murung Raya Raih Runner Up Lulusan Terbaik, Melalui Program PPM.PT IMK
Namun terdapat lebih dari 4,000 domain berbahaya lainnya. Pengguna harus tetap waspada terhadap URL yang mengandung kata kunci seperti "discount" atau "Black Friday" serta pola seperti "/homeapi/collect" atau "trusttollsvg".
Bahkan FBI juga mengingatkan bahwa diskon besar dari situs tak dikenal sering kali merupakan jebakan. Pengguna dapat kehilangan uang, data pribadi, dan identitas mereka jika tidak berhati-hati.
"Hindari situs-situs yang tidak dikenal yang menawarkan diskon besar-besaran pada barang bermerek. Para penipu sering memanfaatkan pemburu diskon Black Friday dan Cyber Monday dengan mengiklankan promosi 'Hanya Sehari' dari merek-merek terkenal. Tanpa sikap skeptis, konsumen bisa saja membayar untuk barang yang tidak pernah diterima, memberikan informasi pribadi, dan akhirnya hanya mendapatkan identitas yang disalahgunakan," tulis FBI dalam website resminya, melansir Forbes, Senin (18/11).
Baca Juga: Cut Intan Menangis Usai Video KDRT Armor Kembali Diputar di Persidangan