KALTENGLIMA.COM - Aplikasi pembelajaran bahasa, Duolingo, kecipratan berkah di tengah ancaman penutupan TikTok di Amerika Serikat.
TikTok sendiri disebut akan tutup di AS pada 19 Januari 2025 mendatang.
Jelang tenggat tersebut, Duolingo kebanjiran pengguna baru.
Baca Juga: Jembatan Penghubung Kalsel dan Kaltim Terputus Ditabrak Truk Semen
Menurut perusahaan yang berbasis di AS ini, Duolingo menuai pertumbuhan sekitar 216 persen, khususnya untuk pembelajaran bahasa Mandarin di AS.
Xiaohongshu yang berbasis di Shanghai dirancang untuk audiens Cina, sehingga bahasa default yakni Mandarin.
Hal itu mendorong peningkatan jumlah pengguna aplikasi pembelajaran bahasa Duolingo di AS.
Duolingo mencatat jumlah pengguna mulai meningkat pada pertengahan Januari.
Perusahaan mengunggah video promosi di TikTok untuk belajar bahasa Mandarin.
Video pendek ini memperlihatkan maskot burung hantu hijau Duolingo di bandara menuju Cina.
Baca Juga: Inilah Tumpukan Uang Rp103,2 Miliar Disita dari Kasus TPPU Kasus Judol untuk Bangun Hotel Semarang
Lalu, ada teks bertuliskan ‘karena saya lebih ingin pindah ke Tiongkok dan belajar bahasa Mandarin di Duolingo’.
Video itu disukai lebih dari setengah juta kali per Rabu (15/1).