techno

Keasyikan Curhat ke ChatGPT? Ini Bahayanya!

Senin, 4 Agustus 2025 | 07:51 WIB
Ilustrasi ChatGPT yang memiliki fitur terbaru yaitu memori digital. (Getty Images : Robert Way)

KALTENGLIMA.COM - Sekarang, ChatGPT dapat diajak berbicara berbagai topik, bahkan mendengarkan unek-unek mengenai kehidupan pribadi pengguna. Namun, sebaiknya pikir dua kali sebelum keasyikan curhat dengan ChatGPT.
Peringatan ini datang langsung dari Sam Altman, CEO OpenAI yang merupakan pemilik ChatGPT. Menurut Altman, sekarang industri AI belum memiliki kerangka hukum soal kerahasiaan percakapan dan data pengguna. Dalam wawancara pada podcast 'This Past Weekend w/ Theo Von', Altman ungkapkan banyak anak muda yang menjadikan ChatGPT sebagai terapis untuk curhat soal masalah hidup dan hubungan asmara. Padahal tidak terdapat perlindungan kerahasiaan seperti ketika curhat ke terapis manusia.

"Saat ini, jika kalian bicara dengan terapis atau pengacara atau dokter tentang masalah tersebut, ada hak-hak istimewa hukum untuk itu," tutur Altman.

"Ada kerahasiaan dokter-pasien, ada kerahasiaan hukum, dan sebagainya. Dan kami belum menemukan solusinya saat kalian berbicara dengan ChatGPT," sambungnya.

Baca Juga: Tak Semua Buah Aman Dikonsumsi Bersamaan, Ini Kombinasi yang Perlu Dihindari

Hal tersebut bisa mengakibatkan masalah privasi bagi pengguna jika terjadi gugatan hukum, karena OpenAI secara hukum diharuskan untuk mengungkap percakapan tersebut di pengadilan.

"Menurutku itu sangat kacau. Saya rasa kita seharusnya memiliki konsep privasi yang untuk percakapanmu dengan AI seperti halnya percakapan dengan terapismu atau semacamnya," ucap Altman.

TK hanya masalah hukum, pengguna juga harus hati-hati ketima mengungkap rahasia terdalamnya kepada ChatGPT karena masalah privasi. Apalagi model AI cenderung mengulang informasi yang diketahui dari pengguna ketika ditanyakan orang lain. Jika ChatGPT atau chatbot AI lainnya mengulang informasi dari sesi terapi atau dari pertanyaan medis yang kalian ajukan, informasi itu bisa muncul jika perusahaan asuransi atau orang lain menanyakan chatbot yang sama tentang kalian.

Baca Juga: Ini 5 Tanda Asam Urat pada Kaki yang Perlu Diwaspadai

"Bahkan jika perusahaan-perusahaan ini berusaha untuk hati-hati dengan data Anda, model (AI) ini terkenal sering mengulang informasi," kata William Agnew, peneliti dari Carnegie Mellon University.

"Orang-orang seharusnya lebih memikirkan privasi dan menyadari bahwa hampir semua yang mereka sampaikan kepada chatbot ini tidak bersifat pribadi. Ini akan digunakan dalam berbagai cara," tandasnya.

Tags

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB