KALTENGLIma.com, Muara Teweh - Pencarian korban tenggelam di Sungai Barito, Desa Luwe hulu Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalteng, memasiki hari kelima Minggu (31/3/2024).
Pencarian dilakukan Tim gabungan terdiri dari Basarnas Kalteng, BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi korban diduga tenggelam.
Baca Juga: Ini Keunggulan Mobil Listrik Xiaomi yang Harganya Lebih Murah dari Tesla
"Tim BPBD stanby di posko dan terus berkoordinasi untuk langkah selanjutnya. Hingga sore ini, pencarian masih nihil dan korban belum Ditemukan," kata Rianva Bella, Ketua Tim BPBD Barito Utara.
Sementara itu, upaya penggelombangan menggunakan kapal tugboat di dermaga dan pelabuhan sekitar lokasi kejadian juga belum membuahkan hasil.
Baca Juga: Begini Cara Meredakan Asam Lambung Supaya Kuat Berpuasa
Baca Juga: Mengenal Resistensi Leptin, Penyebab Orang Alami Obesitas
Tim gabungan telah melakukan penyisiran dengan radius 5 kilometer dari lokasi kejadian ke arah Desa Mukut.
"Tim gabungan juga melakukan Koordinasi dengan pihak Perusahaan PT. PADA IDI untuk melakukan penggelombangan menggunakan Kapal Tagboat di dermaga dan pelabuhan atau sekitar titik kejadian," kata Rianva.
Untuk memaksimalkan upaya pencarian, Tim Gabungan melakukan penyisiran dan mensosialisasikan ulang kepada warga di pesisir sungai Barito untuk membantu pencarian.
Baca Juga: Jose Mourinho Puji Cristiano Ronaldo yang Mau Mentas di Liga Arab Saudi
"Kami juga berkoordinasi dengan pihak desa dan masyarakat di sepanjang Sungai Barito untuk membantu pencarian," pungkasnya.
Korban bernama Awaludin diduga terjatuh atau terpental ke sungai saat terjadi peristiwa kebakaran kapal tunda (tugboat) TB Hasyim, Senin (25/3/2024) malam.
Akibat kebakaran tersebut, 2 orang Anak Buah Kapal (ABK) ditemukan meninggal didalam kabin, 2 ABK mengalami luka bakar dan 1 orang lainnya (Awaludin) masih hilang. (man)
