KALTENGLIMA.com, Muara Teweh. Dialog Publik Pilkada dengan tema "Peran Strategis Pemuda dan Mahasiswa Dalam Mewujudkan Pilkada Damai dan Berintegritas", dilaksakan di Gedung Balai Antang Muara Teweh. Pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Dialog yang diinisiasi KPU Barito Utara ini diikuti 250 peserta, baik dari Mahasiswa, Pelajar dan Organisasi Kepemudaan di Kabupaten Barito Utara.
Acara dialog dibuka Pj. Bupati Barito Utara Drs. Muhlis yang dalam hal ini diwakilkan kepada Asisten II Setda, Gazali Montalatua, S.sos, MAP.
Gazali yang dikenal sebagai pejabat jago berpantun secara spontan dan dikenal kocak ini, memberikan pengantar Pidato Pj. Bupati Barito Utara lewat sebuah pantun yang membuat suasana cair.
"Ikan kakap di atas peti, ada lentera pengganti lilin, mohon maaf ujar Pj. Bupati, ada acara di tempat lain," kata Gazali yang disambut tawa peserta.
Selanjutnya dalam teks sambutannya, Pj Bupati Muhlis berharap, agar melalui kegiatan bersifat dialogis ini nantinya dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi generasi muda selaku pemilih pemula.
"Harapan kita bersama kegiatan Dialog Publik seperti ini menjadi wadah bertukar pikiran dan pendapat seputar calon Kepala Daerah. Sehingga para generasi muda Barito Utara yang tergolong pemilih pemula tidak mudah termakan isu hoaks," pesan Muhlis.
Dia juga mengimbau, supaya melalui kegiatan tersebut pemuda benar-benar menggunakan hak pilihnya secara rasional, dan tidak terlibat dalam kegiatan politik uang.
"Menjadi pemilih yang benar-benar menggunakan hak pilihnya secara tepat dan tidak hanya ikut-ikutan atau ikut money politics," tukas Muhlis.
Tidak lupa dia berpesan agar para pemuda menggunakan hak politiknya, sehingga partisipasi masyarakat memenuhi target nasional 79, 5%.
Sementara itu Plh. Ketua KPU Barito Utara, Paizal Rahman, yang mewakili Siska Dewi Lestari memperbaharui informasi terkait jumlah pemilih sementara sebelumnya. Dimana sebelumnya disebut terdapat penambahan 1001 pemilih. Setelah dihitung lebih spesifik lagi ternyata 999 pemilih. Artinya ada 2 digit saja angka pemilih yang mendapat pembaharuan.
Pada Pilkada nanti sebut Paizal atau yang akrab disapa Ical ini, terdapat penurunan jumlah TPS dibanding Pemilu 2024.
"TPS Pilkada berkurang sekitar 40%," ungkap Ical.
Dia juga meluruskan kesalahan pola pikir beberapa masyarakat yang beranggapan, siapa saja yang memimpin tidak berpengaruh apa-apa juga pada penghidupannya.