KALTENGLIMA.COM, Muara Teweh - Peristiwa pembacokan oleh pelaku berinsial Fn(31) terhadap dua korban, Rini dan anaknya A memang terbilang sadis.
Keluarga korban menduga Firmansyah (31) mengamuk dan melukai korbannya di rumah lanting terapung, di Jalan Pangeran Antasari Kelurahan Melayu, Kabupaten Barito Utara, Kalteng, karena penyakitnya kambuh.
"Sebelum kejadian pelaku (adik saya) sempat minta dibelikan obat penyakit tipes dan malaria. Karena tak ada, saya sempat mencari cacing di pantai, lalu menggorengnya dan meminta dia meminum obat cacing yang sudah dimasukkan ke dalam kapsul," kata Parianto alias Ewe, kakak kandung pelaku menuturkan Senin 24 April 2023 pagi.
Baca Juga: Super Junior KRY Siap Sapa Penggemar Indonesia Bulan Mei Mendatang
Adik iparnya, Firmansyah (pelaku,red) dan istrinya, berkunjung ke rumahnya sabtu sore. Mereka malah ikut tidur di rumah lanting. Sampai keesokan harinya, seperti biasa, mereka ngobrol dan makan bareng di teras luar rumah lanting. Saat itulah, pelaku menanyakan ke istri kakaknya Ariyati minta dicarikan obat tipes.
"Saya tidak tahu apakah obat cacing yang sudah dimasukkan kedalam kapsul diminum atau tidak. Tapi sore itu, pelaku masuk ke dalam rumah. selanjutnya ada teriakan dan suara gaduh di dalam. Suami saya masuk menangkap pelaku yang ngamuk," kata Aryati.
Baca Juga: Gegara Sakit Hati, Paman Tega Bacok Sepupu dan Ponakannya Hingga Tangan Putus
Mereka sempat adu gulat dari dalam rumah hingga ke luar lanting. Parang yang dipegang pelaku sempat diambil anak Aryati. Saat bergulat di teras lanting, pelaku tercebur. Lalu tersadar.
"Suami saya maupun yang lainnya tidak berani menegur, sampapi akhirnya polisi datang dan mengamankan pelaku lalu membawanya ke kanmtor polisi. Sementara menantu saya Rita dan anaknya A dilarikan warga ke rumah sakit," beber Aryati.
Lalu benarkah seperti pengakuan istri pelaku dan juga pelaku Firmansyah, ia sakit hati lantaran tidak dipinjam sepeda motor oleh suami korban bernama Amat? Parianto alias Ewe maupun istrinya Aryati, malah tidak mengetahui.
Baca Juga: Kronologi Tongkang Batu Bara Tabrak Puluhan Rumah Warga di Desa Keladan
"Rasanya tidak mungkin hal sepele itu, adik saya (pelaku) mengamuk seperti orang kesurupan hingga tega menebas menantu dan cucu saya," terang Aryati.
Suami korban, Amat, belum sempat diwawancarai media ini, karena sedang menunggu istri dsan anaknya di rawat intensif di rumah sakit. Kedua korban Rita dan A ( berumur 2 tahun), dari infomrasi diperoleh media ini, telah sukses menjalani penangana darurat dan sudah lepasm dari masa kritis.
Artikel Terkait
Inilah Manfaat Buah Salak untuk Kesehatan Tubuh
Jadwal Timnas Indonesia di SEA Games 2023 di Grup A
Puluhan Rumah Hancur Diseruduk Tongkang Batu Bara di Desa Keladan
Kronologi Tongkang Batu Bara Tabrak Puluhan Rumah Warga di Desa Keladan
Kandidat Kuat Mendampingi Ganjar Pranowo Capres 2024