PURUK CAHU - Kawasan Kelurahan Beriwit, Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya, dilanda banjir rob pada Sabtu malam, 4 Oktober 2025. Genangan air memasuki sejumlah rumah warga setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Puruk Cahu.
Banjir yang merendam kawasan jalan protokol tersebut menyebabkan aktivitas masyarakat setempat terganggu. Salah satu warga, H. Bowo, yang rumahnya di Jalan A. Yani terdampak, melaporkan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Menurut sejumlah warga, banjir diduga kuat dipicu oleh pembangunan pembatas jalan yang tidak dilengkapi dengan jalur pembuangan air yang memadai. Akibatnya, saat hujan deras, air tidak dapat mengalir dengan lancar dan membanjiri permukiman.
H. Bowo, salah satu warga yang rumahnya terdampak, mengakui manfaat pembatas jalan untuk keselamatan pengendara. Namun, ia menekankan pentingnya infrastruktur pendukung. “Pembangunan pembatas jalan ini sebenarnya baik untuk meminimalisasi kecelakaan pengendara. Namun seharusnya disertai juga dengan saluran pembuangan air agar tidak menimbulkan banjir,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sebelum ada pembatas jalan, kawasan tempat tinggalnya relatif aman dari banjir. Kini, genangan air mudah terjadi karena aliran air terhambat. “Kami sangat mendukung adanya pembatas jalan, tapi jangan sampai saluran air dibuat mampet. Karena dampaknya rumah-rumah penduduk bisa kebanjiran,” ungkap H. Bowo melalui unggahan di akun Facebook milik Iwan Tjol.
Tidak hanya banjir rob, hujan deras juga memicu bencana lain di Murung Raya, seperti tanah longsor di sejumlah titik dan meluapnya sungai di beberapa kawasan. Warga berharap pemerintah segera turun tangan melakukan penanganan yang komprehensif agar dampak bencana tidak semakin meluas dan terulang di masa mendatang.