Kaltenglima.com, Puruk Cahu - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) melalui Dinas Pertanian bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) University melaksanakan pendampingan teknologi budidaya padi gogo sekaligus uji varietas di sejumlah desa. Kegiatan ini berlangsung di Desa Danau Usung Kecamatan Murung, Desa Oreng Kecamatan Tanah Siang Selatan, serta Desa Karali Kecamatan Tanah Siang, dan melibatkan petani dari berbagai kelompok tani selama satu musim tanam.
Baca Juga: Kalteng Fashion Festival 2025, Ketua Dekranasda Barut: Ini Kesempatan Promosikan Kerajinan Kita
Pendampingan tersebut bertujuan meningkatkan produktivitas padi gogo yang selama ini masih relatif rendah akibat penggunaan varietas lokal berpotensi hasil rendah serta teknik budidaya konvensional. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya di wilayah lahan kering Kabupaten Murung Raya.
Dalam pelaksanaannya, sejumlah varietas unggul adaptif lahan kering diuji coba, di antaranya IPB 8G, IPB 9G, IPB 10G, Inpago 12, Inpago 13, IPB 13S, dan IPB 15S, serta padi lokal unggulan masing-masing desa. Petani peserta mendapatkan pendampingan teknis secara menyeluruh, mulai dari persiapan lahan, pemupukan berimbang, pengendalian hama terpadu, hingga penanganan pascapanen.
Baca Juga: Pemilik Gedung Terra Drone Sedang di LN, Polisi Minta Hadiri Pemeriksaan
Salah satu petani dari Desa Danau Usung, Giyanto, mengungkapkan bahwa program ini memberikan manfaat nyata bagi petani. Ia menilai perbedaan hasil antara padi lokal dan varietas unggul terlihat jelas di lapangan. “Dengan pendampingan dari tim, kami jadi lebih paham cara bertani yang benar dan hasilnya lebih baik,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya melalui Sekretaris Distanik, Humerus Elmar, menegaskan bahwa pendampingan ini akan terus dilanjutkan secara berkelanjutan. Pemerintah daerah menargetkan Murung Raya menjadi salah satu sentra produksi padi gogo di Kalimantan Tengah dengan produktivitas tinggi dan ramah lingkungan. "Program ini sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan Tanpa Kelaparan serta Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab,' tutupnya. (Fad)