murung-raya

Murung Raya Catat Sejarah Rekor Muri Pagelaran Kongkurung dengan Peserta Terbanyak

Senin, 1 Agustus 2022 | 22:30 WIB
Murung Raya mencatat sejarah masuk dalam rekor Musium Rekor Muri pagelaran kongkurung oleh peserta terbanyak (Foto : Fadang Irawan/kalteng Lima)
 
 
KALTENGLIMA.COM, PURUK CAHU - Memeriahkan hari jadi ke 20 tahun 2022, Kabupaten Murung Raya (Mura) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat sejarah dengan masuk dalam pencatatan rekor Musium Rekor Indonesia (Muri) pagelaran kongkurung oleh terbanyak.
 
Pencatatan rekor Muri pagelaran kongkurung tersebut melibatkan 1.000 orang warga Kabupaten Murung Raya yang dilaksanakan di Stadion Dr. Willy M. Yoseph komplek Alun-alun Jorih Jerah Kota Puruk Cahu, Senin 1 Agustus 2022
 
Baca Juga: Bareskrim Polri Ambil Alih Kasus Brigadir J, Ini Alasannya
 
Kongkurung sendiri merupakan alat yang digunakan oleh Suku Dayak Siang saat menanam benih padi dan mengeluarkan bunyi khas saat ditancapkan ke tanah serta biasanya dimainkan bersama-sama oleh banyak orang.
 
Bupati Murung Raya, Perdie M. Yoseph mengatakan pencatatan rekor Muri pagelaran kongkurung merupakan bentuk nyata dari pemerintah Kabupaten Murung Raya dalam menjaga budaya asli dari daerahnya.
 
"Pagelaran kongkurung ini bisa dikatakan upaya untuk mempertahan seni asli Murung Raya, memelihara sifat gotong royong ditengah masyarakat dan juga menjaga alam sekitar," kata Perdie.
 
Baca Juga: Parah, Wanita Asal Barito Utara Terlibat Kasus Human Trafficking, Berikut Kronologinya
 
Dikatakan Perdie juga pencatatan rekor Muri ini merupakan bentuk mempertahankan budaya asli leluhur agar tidak tergerus dengan perkembangan zaman, dan diharapkan kedepan menjadi wisata budaya.
 
Sementara itu mewakili Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, Nuryakin yang langsung hadir menyaksikan pagelaran kongkurung tersebut mengaku menyambut baik upaya pemerintah Kabupaten Murung Raya dalam menjaga adat budayanya.
 
Baca Juga: DPR RI Desak Kasus Temuan Bansos Terbuka, Mensos Tri Rismaharini : Itu Bukan Jaman Saya
 
"Karena ini merupakan budaya maupun seni asli dari Kabupaten Murung Raya maka sangat tepat bila kegitan ini dicatat langsung dalam rekor Muri sehingga adat istiadat yang diturunkan oleh para leluruh bisa terus dijaga," jelas Nuryakin.
 
Ditambahkan Nuryakin, kita menyadari saat ini kegiatan pergelaran kongkurung saat menanam padi bisa dikatakan hampir punah, dan melalui upaya mencatatnya dalam rekor Muri diharapkan akan hidup lagi ditengah masyarakat Murung Raya, khusunya warga Suku Dayak Siang. (*)
 
 

Tags

Terkini

Pemkab Murung Raya Pastikan Program MBG Tepat Sasaran

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:34 WIB

Dorong Budaya Hidup Sehat dan Pembinaan Atlet Muda

Senin, 1 Desember 2025 | 11:37 WIB