Kaltenglima.com - Pandemi Covid-19 masih terus berlangsung. Saat ini cenderung mulai kembali ditemukannya kasus-kasus baru suspek varian omicron bahkan sehari mencapai 40 orang terkonfirmasi di Kalteng, 19 diantaranya ditemukan di Kota Palangka Raya. Ini menandakan bahwa kewaspadaan, pencegahan dan penanganan terhadap penyebaran Covid-19 masih terus diperketat. Karena itu Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalimantan Tengah (Kalteng) berinisiatif mengimplementasikan “Program Pulih Bersama” di Kota Palangka Raya.
Program Pulih Bersama adalah program yang menanggapi Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini sebagai inisiatif menjangkau dan memberikan edukasi serta penyadaran terkait penerapan protokol kesehatan, dan pencegahan lainnya termasuk vaksinasi Covid-19, khususnya bagi masyarakat rentan (wanita hamil, anak perempuan, penyintas kekerasan berbasis seksual dan gender, Orang dengan HIV-AIDS, orang dengan orientasi seks berbeda, lansia, disabilitas, dan masyarakat tidak berdokumen).
“Melalui Program Pulih Bersama, PKBI Kalteng berharap agar masyarakat khususnya kaum rentan dan marginal memiliki pengetahuan dasar terkait Covid-19, mematuhi protokol kesehatan, akses vaksinasi ke layanan kesehatan serta deteksi dini antigen/PCR jika masyarakat merasakan gejala Covid-19,” kata Ketua PKBI Kalteng dr Muhammad Fitriyanto Leksono.
Selain itu, imbuhnya, progam ini juga memberikan Paket Isolasi Mandiri dan Pemberian Suplemen Zat Besi untuk Remaja/Ibu Hamil.
“Kami PKBI Kalimantan Tengah juga memberikan Informasi Layanan psikologis first aid, konsultasi kesehatan atau layanan perawatan Covid-19,” sebut dokter yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN) Provinsi Kalteng ini.
PKBI Kalteng sendiri adalah lembaga kemasyarakatan, nonprofit, berbasis kerelawanan, dan bekerja atas dasar empati dan kemanusiaan di bidang sosial, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan lainnya.
Dalam kesempatan sama, Ketua Harian Satgas Penanganan Penyebaran Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani saat memaparkan Update Situasi Dan Kebijakan Pemerintah Terkait Penanggulangan Penyebaran Covid-19 Di Kota Palangka Raya Tahun 2022 mengatakan untuk mengatasi penyebaran Covid-19 dengan varian barunya Omicron, bisa diatasi bersama dengan kerjasama semua pihak.
“Kita bisa mengatasi Covid-19, dengan bekerja sama, juga memaksimalkan penerapan prokes (protokol kesehatan, Red), selain itu rajin berolahraga, dan tetap berpikiran positif,” tegas Emmi yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Kota Palangka Raya.
Selain itu, tambahnya Satgas Covid-19 juga melakukan; Pengetatan Terhadap Kegiatan/Aktivitas Masyarakat (Asistensi), Deteksi Dini Penyebaran Covid-19, Sosialisasi dan Edukasi PTMT (Pertemuan Tatap Muka Terbatas), Patroli dan Yustisi, Penyemrotan Disinfektan, serta melakukan Pengetatan Pengawasan di Bandara Tjilik Riwut.
Masih dalam kesempatan sama Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah dr. Fery Iriawan yang juga hadir sebagai narasumber kepada seluruh peserta perwakilan dari relawan PKBI dan perwakilan sejumlah Puskesmas menyebut, untuk mempercepat penanggulangan Covid-19 di Indonesia selain upaya protokol kesehatan juga diperlukan vaksinasi Covid-19, tentu dengan kerjasama antar pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat (pemberdayaan masyarakat)
Dijelaskannya, agar dapat memutus rantai penularan secara menyeluruh perlu dilakukan vaksinasi lengkap pada kelompok sasaran. Vaksinasi Covid-19 dilakukan pada orang sehat atau yang penyakitnya dalam keadaan terkendali. Tenaga kesehatan dan mitra menjadi panutan masyarakat dan perlu berpartisipasi dalam menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19.
“Kita perlu memulai kebiasaan baru, dengan menerapkan prokes. Namun jangan pula terlalu panik terhadap varian baru Covid-19. Selama kita bekerjasama, maka penyebaran virus ini bisa kita tanggulangi bersama,” pungkasnya.