kaltenglima.com, MUARA TEWEH - Susul- menyusul keributan terjadi di dua lokasi perusahaan sawit. Setelah di PT Antang Ganda Utama (AGU/DSN), kini menyusul di lahan sawit PT Multi Persada Gatramegah (MPG).
Masalah di PT AGU masih akan diselesaikan di Polres Barito Utara. Sedangkan masalah di PT MPG sudah naik peringkat, karena proses mediasi langsung dipimpin Barito Utara-1, Senin (21/3/2022).
Berita terkait : https://www.kaltenglima.com/daerah/pr-3512995456/soal-insiden-ormas-dayak-komandan-batamad-tidakada-batamad-melepaskan-spanduk-kami-sekadar-pengamanan
Nah seiring proses tersebut, Kepala Polres Barito Utara AKBP Gede Pasek Muliadnyana meminta semua pihak untuk mewujudkan keamanan masyarakat di Barito Utara tetap kondusif untuk segala kegiatan masyarakat dan investasi.
"Terlebih Kabupaten Barito Utara merupakan kota terdekat dengan ibu kota negara (IKN), jadi brand keamanan yang kondusif harus terjaga dengan baik," ujar Gede Pasek.
Berita terkait : https://www.kaltenglima.com/daerah/pr-3513000122/pt-mpg-didenda-batamad-rp900-juta-tak-digubris-aktfitas-jalan-diportal-bupati-nadalsyah-turun-tangan
Stresing Kapolres juga sempat diulangi oleh Bupati Barito Utara Nadalsyah di hadapan undangan yang menghadiri mediasi antara Batamad dengan PT MPG.
"Seperti kata Kapolres Barito Utar, agar menjaga nama Barito Utara aman dan sejuk untuk berinvestasi," kata Nadalsyah.
Berita terkait : https://www.kaltenglima.com/daerah/pr-3512999442/pt-agu-diwarning-jangan-adu-domba-ormas-dayak-kapolres-situasi-aman-dan-kondusif
Kiranya pesan penting tersebut bisa didengar semua pihak. Terutama bagi perusahaan yang suka mengadu domba antarsegmen warga Dayak, demi melancarkan eksploitasi ekonomi.
"Jangan mengadu domba antarsesama Ormas Dayak. Itu pekerjaan para penjajah Belanda dan Jepang. Uangmu takkan cukup untuk membeli semua hal," demikian pesan menohok dari tokoh masyarakat Barito Utara Saprudin S Tingan.(*)