kaltenglima.com, Palangka Raya - Pandemi Covid-19 masih ada, namun pemerintah juga sudah mulai memberikan kelonggaran pada para wisatawan lokal maupun internasional dan pelaku wisata.
Kran pariwisata di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kota Palangka Raya makin terbuka lebar usai Gubernur Sugianto Sabran bersama Gubernur Bali Wayan Koster melakukan penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama, tentang Kerja Sama Pembangunan dan Pengembangan Potensi Daerah seperti dilansir media resmi Pemerintah Provinsi Kalteng mmc.kalteng.go.id. Penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama dilakukan di Gedung Gajah, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Sabtu (26/3/2022) lalu.
Gubernur juga menyampaikan bahwa kesepakatan bersama ini merupakan landasan untuk melakukan sinergi program dan mengoptimalkan pendayagunaan potensi masing-masing daerah, baik potensi sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun teknologi, yang diharapkan bisa meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di kedua Provinsi.
Kerja sama pembangunan dan pengembangan potensi daerah tersebut meliputi sejumlah sektor, di antaranya Pariwisata dan Kebudayaan; Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM); Perdagangan; Pemberdayaan Masyarakat Desa; Perikanan Dan Kelautan; Pertanian dan Peternakan; Kehutanan dan Perkebunan; Transmigrasi; dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Lebih lanjut Sugianto Sabran menyebut bahwa sektor prioritas dalam kerja sama tersebut adalah pengembangan potensi sektor pariwista dan budaya.
Tak heran jika anggota DPRD Kota Palangka Raya Sigit Widodo berharap sektor pariwisata yang ada di Palangka Raya saat ini, dapat menjadi salah satu sektor unggulan dalam berkontribusi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut legislator PDIP ini dibukanya kembali tempat wisata harus dipromosikan, mengingat sudah dua tahun pandemi Covid-19 ‘membungkam’ sektor wisata. Dinas terkait khususnya Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga untuk kembali mempromosikan wisata yang dimiliki, guna menarik wisatawan berkunjung dan menikmati keindahan alam yang ada.
Manfaatkan platform media sosial yang ada seperti Instagram (IG), Facebook (FB), Youtube dan kecanggihan teknologi lainnya, untuk mempromosikan kawasan wisata yang ada. Sebab saat ini kran sektor pariwisata sudah mulai berangsur membaik dan sektor inipun kembali dibuka, setelah dalam kurun dua tahun terakhir terdampak pendemi Covid-19,” paparnya.
Kawasan yang cukup menjual di Palangka Raya dan sekitarnya, diantaranya Wisata Alam Sebangau, Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai, Wisata Bukit Tangkiling, bekas pertapaan Pahlawan Nasional asal Kalteng Tjilik Riwut di Bukit Batu, pemandian alam Sei Gohong dan lain-lain.
Kendati demikian, ia menyebut, yang tak boleh dilupakan dalam promosi wisata adalah penerapan protokol kesehatan (Prokes) utamanya, tetap memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer dan menjaga jarak, serta mengupayakan menjauhi kerumunan. Ia juga meminta pengawas tempat wisata tidak lengah dalam menjalankan prokes yang sudah ditetapkan.
Selain itu, Sigit meminta masyarakat di tempat wisata yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis), untuk terus berbenah, agar wisata yang dikelola. Memiliki daya tarik bagi wisatawan dan mampu berkembang dengan baik.
Sebab, tegasnya, pokdarwis merupakan garda terdepan dalam pengembangan sektor pariwisata, maka dari itu saya berharap mereka terus mempecantik wisata yang dimiliki dan menjaganya dengan baik. (*)