Cegah Generasi Millenial dari Serangan Penyakit Melalui Imunisasi

photo author
- Kamis, 21 April 2022 | 20:23 WIB
Kepala Dinkes Kalteng Suyuti Syamsul saat bicara tentang pentingnya imunisasi anak lengkap, dalam Workshop Pekan Imunisasi Dunia, Kamis (21/4/2022)  (Tim kaltenglima 06)
Kepala Dinkes Kalteng Suyuti Syamsul saat bicara tentang pentingnya imunisasi anak lengkap, dalam Workshop Pekan Imunisasi Dunia, Kamis (21/4/2022) (Tim kaltenglima 06)



kaltenglima.com, PALANGKA RAYA -Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah giatkan lagi imunisasi. Tujuannya untuk kepentingan bersama, agar masyarakat kita memiliki kekebalan kolektif terhadap beberapa penyakit

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Suyuti Syamsul mengatakan, dulunya pekan imunisasi dunia 2022 dikenal dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah.

“Jadi kita berharap agar di bulan imunisasi ini sukses, semua lintas sektor bahu membahu untuk menyampaikan ke masyarakat. Tujuannya semata-mata untuk kepentingan bersama, agar masyarakat kita memiliki kekebalan kolektif terhadap beberapa penyakit, sehingga nantinya angka kesakitan turun. Kita tidak mau nantinya bonus demografi akan menghasilkan generasi yang sakit-sakitan. Jumlahnya banyak tapi tidak produktif,” jelas Suyuti Syamsul kepada media usai Workshop Pekan Imunisasi Dunia, “Sehatkan Keluarga, Lewati Panemi dengan Imunisasi Lengkap”, Kamis (21/4/2022).


Imunisasi tegas dia, akan mampu menciptakan bonus demografi, lahirnya generasi muda yang produktif dan sehat, bukan sakit-sakitan dan ujungnya malah menjadi beban negara.


Suyuti menyebut pihaknya terus mengupayaka dalam satu bulan itu ada peningkatan cakupan imunisasi baik imunisasi dasar maupun imunisasi penyerta. Tujuannya semata-mata untuk membentuk kekebalan kelompok.

“Kekebalan kelompok itu akan menyebabkan semakin jarang kelomppok masyarakat yang terkena penyakit tertentu. Caiakan Kalteng untuk imunisasi sudah bagus sekitar 80-44 persen. Kami berharap kabupaten juga mencapai target imunisasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Jangan sampai ada yang teralalu tinggi atau terlalu rendah capaiannya,” terangnya.

Sementara itu Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Kalteng dr. Ni Made Yuliari Abdiwati, saat hadir sebagai narasumber menyebut imunisasi dasar sangat penting untuk mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), seperti kanker hati, tuberkulosis (TBC), polio, difteri, tetanus, campak, rubella, dan pertusis.

"Tujuan imunisasi adalah melindungi anak agar terhindar dari penyakit menular. Makanan hanya bisa menambah daya tahan tubuh, tapi imunisasi mencegah penyakit,” tegasnya.

Dalam kesempatan sama Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Cabang Kalteng Rini Fortina memaparkan tentang Konsep Perlindungan Imunisasi, Kejadian Luar Biasa PD3I Sejarah Dan keberhasikan Program Imunisasi Di Indonesia, dalam kegiatan yang dibuka dr. Riza Syahputra tersebut. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Deni Hariadi

Rekomendasi

Terkini

X