kaltenglima.com - Sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan merupakan hari yang paling utama, dibanding 20 hari sebelumnya. Apalagi di dalamnya 10 hari terakhir itu ada suatu malam lailatul qadr. Malam lebih baik dari seribu bulan.
Karenanya, di sepuluh malam terakhir ini hendaknya, umat muslim menghidupkap dengn kegiatan-kegiatan bermanfaat.
Hal ini seperti disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah Khairil Anwar.
"Kalau kita perhatikan saat masuk awal Ramadhan kita banyak melihat masjid-masjid dipenuhi oleh jamaah untuk ibadah. Namun jika sudah memasuki 10 terakhir Ramadan jamaah yang awalnya banyak sedikit-demi sedikit berkurang," kata Khairil Anwar, Rabu (22/4/2022).
Baca juga : https://www.kaltenglima.com/daerah/pr-3513286664/kuota-haji-kalteng-berkurang-tahun-2022-hanya-dapat-731
Dikatakannya, di sepuluh malam terakhir, umat Islam disuruh untuk lebih banyak beribadah dan dapat bertemu dengan malam al-Qadr, malam yang sangat mulia, malam yang dinanti-nantikan perjumpaannya di setiap bulan Ramadan.
Khairil menjelaskan, Rasulullah SAW menunjukkan bahwa ada empat hal yang dapat dilakukan umat Islam, ketika memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadan, yaitu menghidupkan malam dengan memperbanyak I’tikaf di masjid, melakukan salat wajib, dan salat sunat, serta melakukan ibadah-ibadah lainnya.
"Marilah sisa 10 malam terakhir Ramadan 1443 Hijriah ini, kita gunakan untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, kita perbanyak memohon rahmat dan ampun kepada Allah dengan harapan ketika bulan Ramadhan ini lewat dosa-dosa kita benar-benar diampuni Allah SWT," terangnya.(*)
