Muhammadiyah dan Nu Lebarannya di Prediksi Bersamaan

photo author
- Kamis, 28 April 2022 | 13:33 WIB
Tim Rukyatul Hilal di Palangka Raya saat melaksanakan rukyatul hilal 1 Ramadan 1443 Hijriah. (Tim Kalteng Lima 06)
Tim Rukyatul Hilal di Palangka Raya saat melaksanakan rukyatul hilal 1 Ramadan 1443 Hijriah. (Tim Kalteng Lima 06)

 

kaltenglima.com, PALANGKA RAYA -

Penetapan awal Ramadhan 1443 Hijriah memang sempat berbeda. Namun untuk penentuan hari raya Idulfitri 1443 Hijriah atau lebaran 2022, ada kemungkinan bakal jatuh pada hari yang sama.

Dasar persamaan itu antara lain, karena metode penentuan awal Ramadhan 1443 Hijriah.

Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada hari Senin (2/5/2022).

Sementara pemerintah jika mengacu pada MABIMS diperkirakan hilal sudah mencapai ketinggian 3 derajat dan elongasi (jarak sudut bulan-matahari) 6,4 derajat.

Wakil Ketua Bidang Pembinaan Seni dan Budaya Islam Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Abubakar menjelaskan, pelaksanaan puasa di bulan Ramadan dilaksanakan berdasarkan perhitungan bulan, bukan perhitungan jumlah hari.

"Sebenarnya tidak ada perbedaan yang cukup esensial. Kalau perbedaan jumlah hari saat puasa itu hal wajar saja. Karena dalam perhitungan kalender hijriah itu, 1 bulan itu bisa 29 hari, bisa juga 30 hari. Perbedaan inilah yang harus dapat disikapi secara bijak," kata dia. di Palangka Raya.

Abubakar menilai, metode perhitungan MABIMS yang telah diterapkan pemerintah saat ini sudah sangat tepat. Karena didalam metode tersebut sudah mencakup dua metode penentuan hilal, yaitu rukyah (pemantauan bulan) dan hisab (perhitungan astronomi).

"Ini merupakan langkah bagus dari pemerintah, untuk dapat menyamakan persepsi penetapan awal bulan pada kalender hijriah. Namun semuanya tetap kembali kepada masing-masing umat," jelasnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hilal 1 Syawal 1443 Hijriah, sudah terlihat pada 1 Mei 2022. Sehingga dapat diperkirakan 2 Mei 2022, seluruh umat Islam di Indonesia sudah merayakan hari raya Idul fitri 1443 Hijriah.

Prediksi tersebut berdasarkan pemantauan posisi bulan yang dilaksanakan BMKG, belum lama ini. Berdasarkan hasil pengamatan pada 29 Ramadan 1443 Hijriah atau 1 Mei 2022 di wilayah Indonesia sudah berada pada batas kriteria baru MABIMS, yaitu tingginya di atas 3 derajat dan elongasi sekitar 6,4 derajat.

Tinggi hilal saat matahari terbenam berkisar antara terendah sebesar 3,79 persen di Merauke (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 5,57 persen di Sabang (Aceh). Sehingga hilal diprediksi terlihat pada sore hari 1 Mei 2022.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin menyatakan, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1443 Hijriah mendatang, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Deni Hariadi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X