Tak Lulus Seleksi Tenaga Kontrak Ribuan Orang Akan Gelar Aksi Demonstrasi

photo author
- Minggu, 3 Juli 2022 | 22:04 WIB
Tak lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) ribuan tenaga kontrak di lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur akan melakukan aksi demonstrasi. Mereka menuntut masa kerjanya tetap seperti semula (Ilustrasi)
Tak lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) ribuan tenaga kontrak di lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur akan melakukan aksi demonstrasi. Mereka menuntut masa kerjanya tetap seperti semula (Ilustrasi)

 

Kaltenglima.com - Menuntut nasibnya ribuan tenaga kontrak Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana menggelar aksi demontrasi damai menyampaikan aspirasinya ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim karena tak lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja  (P3K).

Rencana penyampaian aspirasi dalam aksi demonstrasi damai itu muncul merespons hasil dari seleksi ulang tenaga kontrak yang diumumkan 30 Juni 2022 ini. Diketahui, hasil seleksi atau passing grade itu dari 3.500 orang lebih tenaga kontrak yang mengikuti seleksi hanya 2.500 yang lulus, artinya ada sekitar 1.000 orang lebih yang gagal.

Apalagi, isu yang berkembang di masyarakat, banyak wajah baru tenaga kontrak saat mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja itu.

Baca Juga: Wakil Bupati Meminta Warga Sadar Untuk Buang Sampah Pada Tempatnya


Terkait dengan rencana aksi demonstrasi damai itu, Karyadi sebagai Koordinator aksi tenaga kontrak mengatakan, aksi meraka dilaksanakan Senin 4 Januari 2022, dan akan menyatakan penolakan hasil tes tersebut.

"Kami akan menuntut penolakan hasil tes P3K yang diumumkan 30 Juni 2022 itu. Kami tenaga kontrak akan lakukan aksi besok 4 Juli 2022 di depan Kantor DPRD Kotim," cetus Karyadi, Minggu (3/7/2022).

Karyadi mengungkapkan para aksi damai dari  tenaga kontrak akan menurunkan kurang lebih 1.041 orang yang tidak lulus seleksi.

Karyadi juga mensinyalir adanya ketidaktransparansi dari hasil tes P3K kemarin. Menurutnya ada tenaga kontrak "siluman" yang diloloskan dalam seleksi itu.

Baca Juga: Pemkab Kotim Dorong Pengakuan Masyarakat Hukum Adat dan Hutan Adat

“Ini merupakan hak bersama, jangan sampai ada kecurangan dan tenaga kontrak siluman tiba-tiba hadir ikut tes. Tidak lucu dan sudah melanggar aturan,” tukasnya.

Disebutkannya pula, bahwa tuntutan utama yang akan disampaikan adalah meminta Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur tetap memperpanjang tenaga kontrak mereka seperti sebelumnya.

Seleksi P3K ini, merupakan tindak lanjut dari rencana pemerintah pusat untuk menghapus tenaga honore pada tahun 2023 nanti. Sebelumnya pada Kamis 23 Juni 2022 sebanyak 3.500 tenaga kontrak di Kotim mengikuti evaluasi oleh Pemkab Kotim.

Dari jumlah tersebut 2.700 mengikuti seleksi tertulis dan 800 tekon mengikuti evaluasi berdasarkan kinerja dan kedisiplinan. Dan dari hasil tes tersebut, 1.000 lebih tenaga kontrak di Kotim diputuskan kerjanya sebagai Tenaga Kontrak. (***) 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Deni Hariadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X