Perantauan Asal Sulawesi Mengaku Tak Mampu Rawat Bayi, Akhirnya Titipkan Bayi di Depan Mushola

photo author
- Minggu, 20 November 2022 | 15:37 WIB
Penemuan bayi dibuang di depan Mushola H. Dhani Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur. (Delia Anisya Fitri/Kalteng Lima)
Penemuan bayi dibuang di depan Mushola H. Dhani Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur. (Delia Anisya Fitri/Kalteng Lima)

KALTENGLIMA.COM - Penemuan bayi di teras Mushola H. Dhani pada Minggu, 20 November 2022, menggemparkan warga di Jalan A Yani Kilometer 3 Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur.

Bayi yang diletakkan dalam sebuah kardus itu, diduga sengaja dibuang. Pelakunya juga meninggalkan surat yang berisikan meminta untuk merawat sang bayi tersebut.

Dalam surat tersebut, pelaku menuliskan, bahwa ia merupakan perantauan asal Sulawesi yang tinggal di Tamiang Layang, Barito Timur.

Baca Juga: Prediksi Pemain Muda Akan Bersinar di Ajang Piala Dunia 2022, Simak Ulasannya

Ia juga menuliskan, bahwa bayi tersebut dititipkan oleh seseorang, yang diduga orangtua kandung dari bayi tersebut dan telah kabur.

“Siapa pun yang dapat anak ini tolong dijaga, karena kami pun dititip oleh kawan kami yang punya anak kabur. Kami pun anak perantauan dari Sulawesi, karena kami tidak mampu menghidupi bayi tersebut. Bayi lahir pada tanggal 18 November 2022. Bayi lahir dalam kondisi sehat.” Isi surat tersebut.

Bayi tersebut di temukan warga sekitar ketika hendak salat subuh, tergeletak di teras Mushola H. Dhani dengan kondisi lemah dan masih bertali pusar tanpa mengenakan sehelai benang.

Baca Juga: Tega! Sekelompok Pelajar Lakukan Pemukulan Terhadap Seorang Nenek, Terduga Pelaku Sudah di Amankan

“Bayi sudah di bawa dan dirawat di rumah sakit Tamiang Layang karena kondisinya lemah,” ungkap KBO Satbinmas Polres Barito Timur, Ipda Kholid M yang berada di lokasi.

Ipda Kholid menyebutkan, bayi berjenis kelamin laki–laki itu memiliki berat 1,8 kilogram dan diperkirakan bayi tersebut kedinginan dan kelaparan karena tidak makan selama dua hari.

“Kami menerima laporan warga dan mendatangi lokasi, awalnya dikira barang orang tertinggal dekat pintu depan mushola tetapi waktu dibuka ternyata bayi,” papar Kholid. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

X