Ivan Gunawan Bangun Mesjid di Uganda Untuk Atasi Krisis Air

KALTENGLIMA.COM - Desainer Ivan Gunawan mengatakan tujuan membangun sebuah masjid di Distrik Butanjwa Hoima, Uganda Barat, Afrika adalah untuk mengatasi krisis air bersih.

Ketika ditemui wartawan di Kantor Baznas Pusat, Jakarta, Senin, Ivan menjelaskan bahwa tempat ibadah umat Islam Uganda itu diberi nama "Masjid Indonesia." Ivan berharap masjid ini bisa membantu rakyat Uganda mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Ivan terinspirasi setelah melihat kondisi umat Islam di Uganda yang harus salat di bawah ranting pohon dan anak-anak yang kesulitan mendapatkan air bersih. Oleh karena itu, ia memulai proyek pembangunan masjid dan sumur di sana.

Baca Juga: Elsa Japasal Berikan Jawaban ke Maia Estianty, Bikin El Rumi Tak Berkutik

Masjid ini telah berdiri sejak Januari lalu dan berlokasi hanya empat jam dari ibu kota Uganda. Ivan menyebut bahwa "Masjid Indonesia" adalah satu-satunya masjid berwarna putih di daerah tersebut.

Ivan percaya bahwa tindakan kecil yang dilakukan bersama-sama dapat memberikan dampak besar. Bersama jenama Mandjha Hijab, ia bertekad membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi negara tersebut.

Selain itu, Ivan juga berkomitmen untuk menyumbangkan hasil penjualan penutup kepala yang didesain dengan corak bendera Palestina untuk membantu rakyat Palestina yang menjadi korban konflik.

Baca Juga: Drama Korea yang Akan Tayang Bulan Juni 2024, Ada Hierarchy

Inspirasi pembuatan penutup kepala ini datang dari sorban kotak-kotak Keffiyeh yang identik dengan perjuangan rakyat Palestina, ditambah dengan ornamen bunga yang warnanya sesuai dengan bendera Palestina.

Selain menyumbangkan untuk Palestina dan Uganda, keuntungan dari Hijab Mandjha juga digunakan untuk kegiatan sosial lainnya seperti merenovasi sekolah, pesantren, dan membangun rumah Tahfiz Quran di Sawangan Depok yang saat ini menampung sekitar 80 orang santri.

Ivan ingin anak-anak di rumah Tahfiz bisa berprestasi. Saat ini, ia menanggung biaya sekolah dan mengarahkan pendidikan agama dan Bahasa Inggris bagi mereka.

Baca Juga: Tinggalkan Anak dan Suami Pergi Haji, Perasaan Syahnaz Sadiqah Campur Aduk

Selain itu, ia juga memberikan kesempatan kepada anak-anak disabilitas untuk berkontribusi dalam produk mode buatannya, salah satunya adalah ilustrator tunagrahita Windi Setyoningsih.