Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club di Gunungkidul, Ini Alasannya

KALTENGLIMA.COM - Munculnya protes terhadap rencana pembangunan beach club di Gunungkidul menarik perhatian Raffi Ahmad, yang pada saat itu sedang menjalani ibadah haji di Makkah.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram resminya, Raffi Ahmad menyatakan keputusannya untuk menarik diri dari proyek tersebut.

Latar belakang Masjidil Haram mengiringi pernyataannya, di mana Raffi Ahmad menekankan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku di Indonesia dan pentingnya memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat dalam segala aktivitas bisnisnya.

Baca Juga: Disoraki Seisi GBK, Anang Hermansyah dan Ashanty Cabut

Jika bisnisnya tidak memberikan manfaat atau bahkan menimbulkan kerugian, Raffi Ahmad menyatakan kesiapannya untuk mundur dari proyek tersebut.

Protes terhadap rencana pembangunan beach club tersebut muncul setelah Raffi Ahmad mengumumkan niatnya pada Desember 2023.

Organisasi lingkungan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengkritik keputusannya karena proyek tersebut direncanakan di atas lahan konservasi, di Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu.

Baca Juga: Ini Muka Terduga Pelaku Pengancaman dan Pemerasan Ria Ricis Berhasil Ditangkap, Ternyata Pernah Jadi..

WALHI menilai proyek tersebut melanggar peraturan yang mengatur kawasan tersebut, seperti Permen ESDM nomor 17 tahun 2012 tentang KBAK.

Menurut WALHI, pembangunan beach club di KBAK Gunungsewu berpotensi merusak lingkungan, terutama wilayah batuan karst dan zona rawan banjir serta amblesan tinggi.

Pada tanggal 21 Maret 2024, seorang individu bernama Muhammad Raafi memulai sebuah petisi penolakan pembangunan beach club tersebut di situs change.org.

Baca Juga: Umumkan Putus dengan Rizky Nazar Usai 5 Tahun Pacaran, Syifa Hadju Ungkap Alasannya

Petisi tersebut memperoleh dukungan dari ribuan orang, menyoroti kekhawatiran akan dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan oleh proyek tersebut.