KALTENGLIMA.COM - Penampilan Lisa BLACKPINK dalam ajang MET Gala 2025 yang seharusnya menjadi pencapaian membanggakan justru berubah menjadi sorotan kontroversial.
Mengenakan busana rancangan Louis Vuitton, Lisa tampil anggun dengan konsep yang mengusung tema Superfine: Tailoring Black Style sebuah penghormatan terhadap gaya black dandyism, yang mengangkat identitas, sejarah, dan keanggunan khas budaya kulit hitam.
Namun, respons publik menjadi panas setelah detail busana yang dikenakan Lisa diperbesar oleh warganet.
Baca Juga: Luna Maya Memukau dengan Makeup Glowing dan Manglingi di Acara Akad Nikah
Di bagian renda pada pakaian dalam yang terlihat samar, terdapat motif wajah manusia, yang oleh banyak pihak diduga sebagai Rosa Parks—tokoh penting dalam sejarah perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat.
Penempatan gambar tokoh tersebut di area intim memicu kemarahan netizen. Tagar #RosaParksUnderwear bahkan sempat menjadi tren di media sosial X, dengan banyak pengguna yang menganggap hal ini sebagai bentuk ketidaksopanan dan eksploitasi sejarah dalam industri mode.
Komentar bernada protes pun membanjiri media sosial. Banyak yang menilai penempatan wajah Rosa Parks di bagian busana yang sensitif merupakan tindakan yang tidak menghargai perjuangannya.
Baca Juga: Kebersamaan Nino Fernandez dan Steffi Zamora Dipernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Jadi Sorotan
Mereka mempertanyakan keputusan artistik dari desainer dan rumah mode yang dianggap terlalu bebas dalam menafsirkan simbol-simbol sejarah.
Di sisi lain, sebagian penggemar Lisa membela sang idola. Mereka menegaskan bahwa Lisa hanyalah model dan tidak terlibat dalam proses desain busana tersebut. Kritik, menurut mereka, seharusnya ditujukan kepada pihak Louis Vuitton sebagai kreator konsep.
Menanggapi kontroversi ini, The Cut melaporkan bahwa busana Lisa merupakan hasil kerja sama Louis Vuitton dengan seniman asal Amerika, Henry Taylor, yang dikenal lewat karya-karya potret tokoh berpengaruh dari komunitas kulit hitam.
Baca Juga: Film Agak Laen Ramai Dikabarkan Akan Diremake, Ini Kata Ernest Prakasa
Koleksi tersebut dirancang sebagai bagian dari musim semi 2024 yang dipimpin oleh Pharrell Williams, direktur kreatif Louis Vuitton saat ini.
Walau wajah dalam motif renda tersebut belum secara resmi dikonfirmasi sebagai Rosa Parks, kemiripan visual yang dirasakan oleh publik cukup untuk menimbulkan reaksi emosional.
Hingga kini, pihak Louis Vuitton belum memberikan klarifikasi lanjutan soal identitas tokoh dalam motif renda tersebut.
Artikel Terkait
Gokil! Produser Parasite Akan Adaptasi Film Agak Laen
Akan Nikah Luna Maya dan Maxime Bouttier Digelar Hari Ini, Intip Rangkaian Prosesi Pernikahan
Sudah Resmi Tayang, Intip Sinopsis Drama Spring of Youth
Akhirnya Menikah, Luna Maya dan Maxime Gelar Resepsi Adat Yogyakarta di Bali