KALTENGLIMA.COM - Pernyataan Luna Maya dan Maxime Bouttier soal keinginan memiliki anak bahkan anak kembar menunjukkan perpaduan antara harapan dan kesadaran akan tanggung jawab besar sebagai orang tua.
Alih-alih terburu-buru, pasangan ini memilih untuk menyusun fondasi yang kokoh dalam rumah tangga mereka terlebih dahulu, baik secara emosional, logistik, maupun mental.
Keinginan Luna untuk menjalani program kehamilan melalui metode IVF (fertilisasi in vitro) juga menunjukkan kesadaran bahwa membangun keluarga tidak selalu berjalan mulus dan instan.
Baca Juga: Pemprov DKI Ajukan Anggaran Tambahan Rp182,7 Miliar untuk Normalisasi Kali Ciliwung
Ia terbuka soal proses, waktu, dan tantangan medis yang mungkin dihadapi, sebuah sikap yang sangat relevan dengan kondisi banyak pasangan masa kini.
Menariknya, fokus mereka bukan pada jumlah anak, tapi pada kualitas pengasuhan. Luna secara eksplisit menyatakan bahwa kesiapan mental dan kemampuan dalam mendidik anak jauh lebih penting.
Di tengah tren glamorisasi keluarga besar atau kehamilan selebritas yang kadang dianggap "mudah", pendekatan realistis ini terasa dewasa dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Talitha Curtis Curhat Kena Mental Diserang Netizen Walau Sedang Bahagia
Hal lain yang patut diapresiasi adalah keterusterangan Luna soal adaptasi pascapernikahan. Proses menata kehidupan bersama, bahkan dari hal kecil seperti merapikan barang pribadi, menjadi simbol dari upaya membangun harmoni secara bertahap—bukan instan, tapi penuh kesadaran dan kematangan.
Secara keseluruhan, pasangan ini memberi contoh bagaimana membicarakan rencana keluarga dengan penuh cinta namun tetap berpijak pada realitas.
Ini bisa menjadi narasi positif bagi publik—bahwa membangun keluarga tidak hanya tentang impian, tapi juga kesiapan, proses, dan tanggung jawab.
Artikel Terkait
Justin Bieber Beri Klarifikasi Soal Hubungannya dengan Diddy
No Na Rilis Lagu Berjudul Supertitious, Stephanie Poetri Ikut Berpartisipasi Dalam Pembuatan Lagu
Rumah Dieksekusi, Atalarik Syach Disebut Kena Karma Mantan Istri
Lama Vakum, Syahrini Merasa Terharu dan Bangga Menerima Penghargaan dari UNESCO di Cannes