KALTENGLIMA.com - Ceker ayamn rasanya nikmat dan gurih tentu membuat banyak orang menjadikan ceker ayam sebagai makanan favorit.
Bagi masyarakat Indonesia, crker ayam kerap dijadikan sebuah cemilan atau pelengkap bahan makanan, seperti sup. Rasa nikmat akan muncul saat mulut mulai menggerogotinya.
Baca Juga: Anies Baswedan Tertampar dan Kacamata Pecah, Kapten Timnas AMIN: Akan Tingkatkan Pengawalan
Namun tahu kah, dibalik rasa nikmat itu, ada anggapan yang beredar bahwa makan ceker ayam bisa meningkatkan kolesterol tinggi. Cek faktanya?
Diketahui Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh, dan sekitar seperempat kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh diproduksi oleh sel-sel hati. Pada dasarnya tubuh membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat.
Baca Juga: Bisa Dicoba, Inilah Manfaat Rebusan Daun Kemangi untuk Kesehatan
Adapun senyawa ini terbagi menjadi dua jenis, yakni kolesterol baik (HDL) dan jahat (LDL). Kolesterol baik atau HDL mampu menyerap kolesterol dan membawanya kembali ke dalam organ hati, kemudian membuangnya keluar dari tubuh.
Sebaliknya, kolesterol jahat dapat menumpuk di dinding pembuluh darah yang dapat menyumbat dan meningkatkan sejumlah risiko penyakit, seperti serangan jantung hingga stroke. Orang dengan kadar kolesterol tinggi perlu mulai mengatur pola makannya agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan stroke.
Kadar kolesterol umumnya dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti usia, berat badan, hingga makanan tertentu.
Baca Juga: Resep Tumis Brokoli Udang yang Cocok Sebagai Menu Diet
Baca Juga: Viral Petugas Solo Safari Mirip Pevita Pearce, Sang Artis: Makanya Udah Lama Ngga Shooting
Terkait ceker ayam, ahli gizi dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Tri Kurniawati menjelaskan ceker memiliki kadar air sebesar 65,08 persen, lemak sebesar 3,90 persen, protein sebesar 20,10 persen, dan kadar abu sebesar 8,16 persen.
Ceker ayam mengandung 19 asam amino di antaranya adalah asam aspartat, glutamin, hidroksiprolin, serin, glisin, histidin, arginin, treonin, alanine, prolin, tirosin, valin, metionin, sistin, ileusin, fenilalanin, triptofan, dan lisin.
"Komponen terbesar penyusun ceker ayam adalah kolagen yaitu sebesar 5,64 - 31,39 persen atau sebesar 28,73 - 36,83 persen dari total protein," kata Tri, seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Sabtu (6/1/2024).