KALTENGLIMA.COM - Jika menilik kehidupan selebritas Korea Selatan, kita akan menyadari bahwa sebagian besar dari mereka memilih melajang dan tak menikah.
Bila memutuskan membina rumah tangga, biasanya mereka akan memulainya di usia yang tergolong 'tua' dalam budaya Indonesia, yakni pada umur 30-40 an.
Ternyata, tren ini tak hanya berlaku bagi para selebritas.
Baca Juga: Perusahaan EA PHK 600-an Karyawan, Sejumlah Proyek Game Disetop
Seperti dilansir dari The Conversation, 40 persen warga Korea Selatan yang berumur 20-an dan 30-an memilih untuk tak menjalin sebuah hubungan.
Tahun ini, rata-rata angka kehamilan di Korsel menyentuh 0,72 persen, turun dari 0,78 pada 2022.
Alasan rakyat Korea Selatan untuk tidak punya anak karena sistem pendidikan yang sangat kompetitif dan mahal sehingga anak-anak tidak cukup untuk belajar di sekolah saja, tapi juga harus les privat.
Baca Juga: Pj. Bupati Barito Utara S Buka Festival Keuangan Barito 2024
Faktor lainnya adalah biaya sewa rumah yang juga terus meroket.
Sama dengan Lim, Cho So-Young, perawat berusia 32 tahun juga berencana untuk membekukan telurnya Juli 2022 mendatang.
Alasan dia belum menikah dan punya anak karena ingin baik secara finansial terlebih dahulu.
Baca Juga: Daftar Caleg yang Lolos ke DPRD di Dapil 3 Murung Raya, Satu Wajah Baru
“Jika saya menikah sekarang dan melahirkan, saya tak ingin membiarkan anak saya hidup di lingkungan seperti yang saya miliki sekarang. Saya ingin perumahan yang lebih baik, lingkungan lebih baik, makanan yang baik untuk dimakan,” katanya.
Bukan hanya biaya hidup mahal yang membuat banyak rakyat Korea Selatan menunda pernikahan, dalam budaya mereka nikah dipandang sebagai prasyarat punya anak.