KALTENGLIMA.COM - Perusahaan video game Electronic Arts (EA) akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 5 persen dari seluruh karyawan.
Angka tersebut setara dengan sekitar 650-an karyawan.
Hal itu diketahui dari laporan yang diajukan kepada Securities and Exchange Commission pada hari minggu lalu.
Baca Juga: Pj. Bupati Barito Utara S Buka Festival Keuangan Barito 2024
Dalam laporan tahunan yang dirilis Mei lalu, perusahaan tercatat memiliki 13.400 karyawan per 31 Maret 2023.
Artinya, setelah pemangkasan staf tahun lalu, PHK terbarunya dapat mempengaruhi lebih dari 600 karyawan.
Pihak EA menambahkan bahwa mereka juga berencana untuk mengurangi luas ruang kantornya.
Baca Juga: Daftar Caleg yang Lolos ke DPRD di Dapil 3 Murung Raya, Satu Wajah Baru
Selain itu, perusahaan itu juga memberikan sinyal perubahan pada daftar kontennya di masa depan.
Industri video gim memangkas jumlah karyawan selama setahun terakhir.
EA sendiri sudah melakukan PHK sekitar 800 karyawan tahun lalu.
Baca Juga: Bayern Munchen Sia-Siakan Kesempatan Untuk Kejar Leverkusen
Epic Games juga melakukan PHK terhadap 830 karyawannya pada September 2023.
Kemudian pada Januari, Riot Games berencana memberhentikan 11 persen tenaga kerjanya.
Artikel Terkait
Fakta dari Aktor Asal Indonesia yang Bermain di Film Avatar: The Last Airbender
Kerajaan Inggris Beri Respon Terkait Rumor Kesehatan Kate Middleton
Nathan Tella, Supersubs Spesial Milik Bayern Leverkusen
Petahana Tumbang, Daftar 10 Caleg yang Lolos ke DPRD di Dapil 1 Murung Raya, Enam Wajah Baru
Xiaomi 14 Series Bakal Masuk Pasar Indonesia