KALTENGLIMA.com, Sampit - Belum tau secara pasti penyebabnya, seorang Ibu berinsial M di Sampit diduga menganiaya anak kandungnya sendiri yang mengalami luka berat di bagian kepala hingga tewas.
Peristiwa ibu yang tega membunuh anaknya terjadi di Jalan Jenderal Sudirman Km. 3, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rabu, 7 Juni 2023.
Baca Juga: Mantap! Kabupaten Murung Raya Piloting Program Sekolah Penggerak
Baca Juga: Logistik Pilkades Serentak di Murung Raya Disalurkan, Polres Turunkan Puluhan Personel
Aksi itu sempat direkam pengguna jalan yang melintas. Dalam video terlihat, seorang ibu berbaju putih masih menggendong sang anak dan membawa anaknya yang telah dianiaya tersebut ke badan Jalan Jenderal Sudirman Km. 3
"Kronologisnya saya belum tahu persis. Saya lihat tadi ibunya itu sudah menggendong anak yang sudah berlumuran darah," kata warga Lia yang mengetahui kejadian.
Baca Juga: Geger! Penemuan Mayat Membusuk di Sebuah Pondok, Ini Kata Polisi
Baca Juga: Young K DAY6 Akan Segera Comeback Solo
Warga yang melihat pun berupaya memanggil pihak kepolisian untuk mengamankan ibu tersebut. Dan terlihat sebuah pisau yang diduga digunakan oleh ibu tersebut untuk menganiaya anaknya berada di pinggir jalan..
Sementara aparat Kepolisian dari Polres Kotawaringin Timur masih mendalami motif dari M, ibu yang tega menganiaya anaknya hingga tewas.
Baca Juga: Heboh! Celana Gisel Melorot saat Diwawancara Usai Diving, Netizen: Konsepnya Gimana Nih
“Kita belum bisa menyiimpulkan apa penyebab meninggalnya sang anak, saat ini kita juga memintai keterangan saksi dan belum dapat dipastikan siapa pelakunya karena kita masih melakukan lidik,” jelas Kasat Reskrim Polres Kotawaringin Timur (Kotim), AKP Lajun Siado Rio Sianturi.
Sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian mengaku merinding melihat penampilan M usai menghabisi nyawa anaknya. Pasalnya, dia menggunakan gaun berwarna putih panjang dengan dipenuhi bercak darah sang anak.
Baca Juga: Virgoun dan Inara Rusli Jalani Persidangan Mediasi, Sepakat untuk Lanjut Proses Bercerai