KALTENGLIMA.COM - Viral di media sosial, petugas keamanan Masjidil Haram menghentikan upaya pengibaran bendera Palestina di sekitar Ka'bah, tepatnya di lintasan tawaf. Hal tersebut terungkap dalam unggahan video yang viral ketika seorang jemaah wanita hendak berfoto di depan Ka'bah dengan mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas untuk Jalur Gaza.
Noon Post, media lokal Saudi, melaporkan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 22 Februari 2024. "Dilarang menunjukkan solidaritas terhadap Gaza di Masjidil Haram!" demikian bunyi caption melalui Instagram-nya.
Dilihat dari unggahan videonya, Senin (26/2/2024), seorang wanita dengan pakaian ihram muncul dengan bangga mengibarkan bendera Palestina. Personel keamanan Masjidil Haram dengan cepat menghampiri dan menghentikan aksi jemaah itu.
Baca Juga: Begini Kata Menkes Terkait Gizi Anak dalam Program Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu
Jemaah wanita tersebut pun kemudian tampak segera melipat bendera Palestina dan menjauhkan diri dari petugas keamanan yang berkumpul di sekitarnya. Peristiwa itu pun lantas menarik perhatian jemaah lain yang berada di sekitar.
Belum ada keterangan resmi terkait nasib jemaah umrah itu, apakah terjadi penangkapan atau tidak. Tetapi, dilaporkan Meem Magazine Arab Saudi, jemaah wanita tersebut akhirnya ditahan oleh petugas keamanan setempat.
Sebelumnya, hal serupa juga pernah dialami oleh aktor dan presenter asal Inggris bernama Islah Abdur-Rahman di Masjidil Haram pada Oktober 2023 lalu. Pada saat itu, ia tengah melakukan umrah bersama keluarganya.
Baca Juga: Satgas TMMD ke-119 Kodim 1013/Mtw Berikan Penyuluhan Bahaya Narkoba
Abdur-Rahman mengatakan dirinya sempat ditahan otoritas Saudi sebab memakai keffiyeh (syal Palestina) di Makkah. Ia menyuarakan hal tersebut sebab kekhawatirannya terhadap larangan penggunaan simbol atau bentuk solidaritas untuk Palestina di wilayah Saudi.
"Saya dicegat oleh empat tentara karena mengenakan keffiyeh putih di kepala saya dan tasbih berwarna bendera Palestina di pergelangan tangan saya," tutur dia kepada Middle East Eye.
Abdur-Rahman mengatakan, ia dikawal ke sebuah lokasi khusus bersama dengan orang-orang yang ditahan atas dugaan tindak kejahatan atau pelanggaran. Ia juga menceritkana sempat diinterogasi oleh sejumlah tentara hingga diminta menandatangani formulir pembebasan dengan memberikan cap sidik jarinya.
Baca Juga: Segini Biaya yang Digugat Wulan Guritno ke Sabda Ahessa di PN Jaksel
Artikel Terkait
Menkeu Sri Mulyani Angkat Bicara Terkait Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Begini Kata Agensi Mengenai Kabar Kencan Karina aespa dan Lee Jae Wook
Serial Live Action Avatar: The Last Airbender Ternyata Didukung 2 Aktor Berdarah Indonesia!