Hamas Siap Capai Kesepakatan Penuh, Asal Israel Lakukan Hal Ini

photo author
- Jumat, 31 Mei 2024 | 13:43 WIB
Peperangan Israel dan Hamas diprediksi masih berlangsung hingga akhir tahun
Peperangan Israel dan Hamas diprediksi masih berlangsung hingga akhir tahun



KALTENGLIMA.COM - Kelompok Hamas menyampaikan kepada para mediator jika mereka tak akan terlibat lebih lanjut dalam perundingan gencatan senjata untuk Jalur Gaza selama agresi Israel terus berlangsung.

Tetapi, Hamas juga mengatakan pihaknya siap untuk mencapai "kesepakatan penuh", termasuk pertukaran sandera-tahanan, jika Israel menghentikan perang.

Melansir dari Reuters dan Al Arabiya, Jumat (31/5/2024), perundingan yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar untuk mewujudkan gencatan senjata, antara Hamas dan Israel yang berperang di Jalur Gaza, sudah berulang kali terhenti sebab kedua belah pihak saling menyalahkan atas kurangnya kemajuan yang terjadi.

Baca Juga: Buruh hingga Pengusaha Kompak Tolak Iuran Tapera Potong Gaji, Minta untuk Fokus ke JHT

Pernyataan terbaru Hamas itu disampaikan saat militer Israel terus melancarkan serangan terhadap target-target di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, walaupun ada perintah Mahkamah Internasional (ICJ) untuk segera menghentikan serangan tersebut.

"Hamas dan faksi-faksi Palestina tidak akan menerima untuk menjadi bagian dari kebijakan ini dengan melanjutkan perundingan (gencatan senjata) mengingat adanya agresi, pengepungan, kelaparan dan genosida terhadap rakyat kami," demikian pernyataan kelompok Hamas pada Kamis (30/5/2024) waktu setempat.

"Hari ini. kami telah memberitahu para mediator tentang posisi kami yang jelas bahwa jika pendudukan (Israel) menghentikan perang dan agresi terhadap rakyat kami di Gaza, maka kesiapan kami adalah mencapai kesepakatan penuh yang mencakup kesepakatan pertukaran komprehensif," tegas pernyataan itu.

Baca Juga: Yance Sayuri Cedera, Dua Pemain Ini Dipanggil Shin Tae Yong Untuk Lengkapi

Israel sudah menolak tawaran Hamas di masa lalu sebab dianggap tak cukup, dan menegaskan tekad mereka untuk memusnahkan Hamas. Tel Aviv sudah menjelaskan jika serangannya di Rafah fokus pada membasmi para petempur Hamas dan menyelamatkan sandera yang masih ditahan.

Tercatat lebih dari 36.000 orang tewas dalam rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza selama nyaris delapan bulan terakhir.

Gempuran tanpa henti terus dilancarkan oleh Tel Aviv terhadap daerah kantong Palestina tersebut untuk membalas serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang di wilayah Israel.

Baca Juga: Terlihat Hadir Dalam Latihan Pagi Ini, Berikut Profil Calvin Verdonk

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X