KALTENGLIMA.COM - Banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat di Nepal telah menewaskan sedikitnya 10 orang, dengan 18 orang lainnya dilaporkan hilang.
Hujan deras yang mulai turun sejak hari Jumat telah menyebabkan sungai-sungai meluap dan banjir bandang di beberapa daerah, sehingga otoritas bencana mengeluarkan peringatan.
Basanta Adhikari, juru bicara Otoritas Pengurangan Risiko Bencana Nasional Nepal, menyatakan bahwa polisi bekerja sama dengan lembaga lain serta masyarakat setempat untuk menyelamatkan dan mencari orang-orang yang hilang.
Baca Juga: Pemkab Barito Utara Gelar Lomba Bercerita Bahasa Daerah
Sungai-sungai di Kathmandu, ibu kota Nepal, meluap dan menyebabkan banjir yang merendam rumah-rumah serta mobil-mobil di sekitarnya.
Lebih dari 3.000 personel keamanan dikerahkan dalam upaya penyelamatan menggunakan helikopter dan perahu motor.
Tanah longsor juga mengakibatkan beberapa jalan raya terblokir, membuat ratusan pelancong terlantar. Semua penerbangan domestik dari Kathmandu dibatalkan sejak Jumat malam, mengganggu lebih dari 150 penerbangan.
Baca Juga: Pramono: Jakarta Tak Perlu Pemimpin yang Suka Tebar Pesona
Musim hujan dari Juni hingga September seringkali membawa banjir dan tanah longsor yang mematikan di Asia Selatan.
Para ahli menyebut bahwa perubahan iklim telah memperburuk frekuensi dan intensitas bencana-bencana ini. Hingga saat ini, lebih dari 170 orang telah tewas di Nepal akibat bencana terkait hujan sepanjang tahun 2024.
Artikel Terkait
Viral Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT Diminta Kerja Paruh Waktu, Dirjen Dikti ITB Buka Suara
Viral! Pelajar SMP di Deliserdang Tewas Diduga usai Dihukum Guru Squat Jump 100 Kali, Karena...
Perputaran Ekonomi Kompetisi Liga 1 Indonesia Sentuh Angka Rp 10,4 T