Empat TPS Pemilu AS Dapat Ancaman Bom, FBI: Palsu

photo author
- Rabu, 6 November 2024 | 17:39 WIB
Ilustrasi bom
Ilustrasi bom

KALTENGLIMA.COM - Pada Hari Pemilu AS, sejumlah lokasi pemungutan suara di negara bagian medan pertempuran, seperti Georgia, Michigan, Arizona, dan Wisconsin, mendapat ancaman bom palsu yang diduga sebagian besar berasal dari domain email Rusia.

FBI mengonfirmasi bahwa hingga kini, ancaman tersebut tidak dianggap kredibel, namun menyebabkan gangguan sementara di beberapa tempat.

Di Georgia, dua TPS di Fulton County sempat dievakuasi selama 30 menit dan dibuka kembali, dengan pihak berwenang mengupayakan perpanjangan waktu pemungutan suara.

Baca Juga: Tiga Hakim Ronald Tannur Ditahan Ditempat Berbeda, Satu di KPK

Menteri Luar Negeri Georgia, Brad Raffensperger, menuduh adanya campur tangan Rusia dengan tujuan mengganggu jalannya pemilu dan memicu ketegangan.

Ancaman serupa juga diterima di Wisconsin, Michigan, dan Arizona, meski sebagian besar tidak menghambat proses pemungutan suara.

Ancaman ini mengirimkan gelombang gangguan dan spekulasi mengenai motif intervensi, terutama dengan latar belakang persaingan ketat antara kandidat dari Partai Demokrat dan Republik.

Baca Juga: Laporan Dugaan Gratifikasi Pesawat Jet Kaesang Masih Diusut KPk

Petahana Wakil Presiden Kamala Harris yang berpasangan dengan Tim Walz bersaing melawan Donald Trump dan JD Vance dalam pemilihan yang diprediksi berjalan ketat di tujuh negara bagian kunci.

Menurut perkiraan terbaru, Harris telah mengamankan 226 suara elektoral sementara Trump 219, dengan target 270 suara elektoral untuk meraih kemenangan.

Jajak pendapat terakhir menunjukkan Harris unggul di Nevada, North Carolina, dan Wisconsin, sementara Trump unggul di Arizona, dan mereka bersaing ketat di Michigan, Georgia, dan Pennsylvania.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X