Tanzania Diserang Wabah Virus Marburg, 9 Orang Dilaporkan Tewas

photo author
- Jumat, 24 Januari 2025 | 12:00 WIB
Gambar Ilustrasi Virus HMPV
Gambar Ilustrasi Virus HMPV

 

KALTENGLIMA.COM - Tanzania sekarang tengah diserang wabah virus Marburg. Pihak badan kesehatan Afrika melaporkan setidaknya sudah terdapat sembilan orang yang tewas akibat virus ini. Dikutio kantor berita AFP, Jumat (24/1/2025), Negara Afrika Timur tersebut mengonfirmasi wabah kedua virus mematikan itu dalam sejarahnya, menyusul wabah tahun 2023 yang menewaskan enam orang.

Pada pengarahan mingguan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Uni Afrika (Africa CDC) menyampaikan terdapat 10 kasus yang telah dilaporkan, sembilan di antaranya telah meninggal dunia.

"Ada 10 kasus yang telah dilaporkan, sembilan di antaranya telah meninggal," ungkapnya.

Baca Juga: Apa Itu ‘Maskne’? Ketahui Penyebab Jerawat dari Penggunaan Masker yang Berlebihan

Ngashi Ngongo selaku kepala staf dan kepala kantor eksekutif CDC Afrika, menyebutkan bahwa angka tersebut mencerminkan tingkat kematian kasus Marburg yang sangat tinggi. Dia juga sampaikan terkait pihaknya bersama organisasi kesehatan dunia akan melakukan segala cara untuk menaggulangi virus ini.

"Kami melakukan segala yang kami bisa bersama WHO dan semua mitra," ucapnya.

Ngongo menjelaskan bahwa pemerintah Tanzania telah menyerahkan rencana tanggapan senilai $10,8 juta, sementara badan kesehatan menunggu pemerintah untuk "menyelesaikannya dan juga meminta dukungan yang mereka butuhkan dari Africa CDC".

Baca Juga: Kepala BGN Jamin Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan di Bulan Ramadan

Tragedi ini terjadi sebulan setelah WHO mengumumkan berakhirnya wabah Marburg selama tiga bulan di negara tetangga Rwanda yang menewaskan 15 orang. Dampak dari virus ini yaitu demam berdarah yang sangat menular. Virusnya ditularkan dari kelelawar buah dan termasuk dalam famili virus yang sama dengan Ebola.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X