KALTENGLIMA.COM - Kanada kembali menegaskan larangan ekspor peralatan militer yang dapat digunakan di Gaza, sekaligus membantah laporan tanggal 29 Juli yang menyebut negara itu masih memasok senjata ke Israel.
Menteri Luar Negeri Kanada, Anita Anand, menekankan bahwa sejak Januari 2024, pemerintah tidak lagi mengeluarkan izin baru untuk ekspor barang-barang terkendali yang berpotensi digunakan dalam konflik di Gaza.
Anand menjelaskan bahwa seluruh izin lama yang sempat memungkinkan ekspor komponen militer juga telah dibekukan dan masih ditangguhkan hingga kini.
Baca Juga: Mantan Pramugara Dihukum 18,5 Tahun Penjara usai Rekam Gadis Remaja di Toilet Pesawat
Ia menegaskan bahwa ekspor tanpa izin resmi merupakan pelanggaran hukum di Kanada, dan pelanggarnya akan dikenakan sanksi tegas, termasuk denda, penyitaan barang, hingga tuntutan pidana.
Menanggapi laporan LSM yang menyebut barang-barang Kanada masih masuk ke Israel, Anand menyatakan bahwa klaim tersebut menyesatkan.
Ia mencontohkan bahwa barang yang diklaim sebagai "peluru" dalam laporan itu ternyata hanyalah proyektil paintball, dan peralatannya justru dirancang agar tidak dapat digunakan dengan amunisi nyata. Ia juga membantah pengiriman mortir dari Kanada ke Israel sejak penangguhan izin diberlakukan.
Artikel Terkait
Kamala Harris Nyatakan Tak Akan Maju di Pemilu Gubernur California
PM Kamboja Harap Thailand Bebaskan 20 Orang Tentaranya Pasca Gencatan Senjata
Thailand Dilanda Banjir dan Longsor, 6 Orang Dinyatakan Tewas
Mantan Pramugara Dihukum 18,5 Tahun Penjara usai Rekam Gadis Remaja di Toilet Pesawat