KALTENGLIMA- Dikenal sebagai imam progresif yang memperhatikan kesejahteraan umat Islam, Hassan Sharif (52) merupakan seorang imam di New Jersey, Amerika Serikat (AS) yang tewas usai ditembak orang tidak dikenal (OTK). Ia ditembak saat berada di luar Masjid Muhammad di Newark.
Dilansir dari laman AP, Kamis (4/1/2024), penembakan yang terjadi pada imam Hassan Sharif terjadi sekitar pukul 6 waktu setempat pada hari Rabu (3/1/2024). Essex Ted Stephens, Jaksa Wilayah mengatakan dalam konferensi pers pada saat itu imam Hassan Sharif berada di dalam mobil ketika seorang pria melepaskan tembakan lebih dari satu kali. Imam Hassan Sharif sempat dibawa ke rumah sakit terdekat, namun ia menghembuskan nafas terakhir pada sore hari.
Melansir dari laporan The New York, Matthew Platkin, Jaksa Agung New Jersey dalam konferensi pers mengatakan diduga motif penembakan tersebut tidak didorong oleh tindakan terorisme dalam negeri, (3/1/2024) sore. Ia mengatakan ini merupakan korban dari epidemi kekerasan bersenjata.
Baca Juga: Percepat Program Pembangunan, Pemprov Kalteng Teken Kerjasama dengan ITB
"Kita juga tahu bahwa Imam Sharif hanyalah korban terbaru dalam epidemi kekerasan bersenjata yang melanda negara bagian dan negara kita," katanya
Diketahui, imam Hassan Sharif telah menjadi imam di Masjid Muhammad selama lebih dari empat tahun. Masjid Muhammad merupakan salah satu masjid tertua yang ada di New Jersey serta menjadi pusat perkembangan Islam di wilayah itu.
Dalam pandangan Wahy-ud Deen Shareef, pemimpin Dewan Islam di New Jersey, imam Hassan Sharif dikenal sebagai pemimpin yang progresif menaruh perhatian kepada komunitas muslim dan kesejahteraannya.
Baca Juga: Tahukah kamu Konsumsi Tinggi Lemak Dapat Mengganggu Sistem Kekebalan Tubuh Dan Fungsi Otak?
Mengutip laporan CBS New York, para jemaah yang berada di dekat Calestial Chrush of Christ mengatakan kerap melihat imam Hassan Sharif di pagi hari bersiap untuk melakukan salat Subuh. Mereka juga mengatakan sering mendapat bantuan dari imam dermawan tersebut.
"Dia sangat membantu. Dia mengizinkan kami parkir di tempat parkir," kata Margaret Adebayo.
Imam Hassan Sharif juga merupakan seorang pegawai negeri yang telah mengabdi selama 17 tahun di Transportation Security Officer di Bandar Internasional Newark Liberty. Imam Hassan Sharif dikenal sebagai advokat komunitas yang memiliki sifat dermawan.
"(Imam Sharif) memberi makan kepada para tunawisma, pecandu narkoba, dan pecandu alkohol. Kami melakukannya sebulan sekali dan Sabtu lalu adalah kali terakhir kami melakukannya," kata Jimmy Small dari Liga Pemilih Muslim New Jersey.