internasional

China Tolak Tunduk ke AS Pasca Diancam Trump Kena Tarif Tambahan 50 Persen

Rabu, 9 April 2025 | 10:40 WIB
Foto Donald Trump.

KALTENGLIMA.COM - China menegaskan penolakannya terhadap tekanan yang disebut sebagai "pemerasan" dari Amerika Serikat di tengah memanasnya perang dagang global.

Ketegangan antara kedua negara kembali meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor dari China hingga lebih dari 100 persen.

Langkah tersebut merupakan tanggapan atas keputusan Beijing yang memberlakukan tarif balasan serupa terhadap produk-produk AS.

Baca Juga: Tarif Impor Baru Donald Trump Buat Penjualan iPhone Meningkat Tajam

Pemerintah China menyatakan bahwa ancaman tarif dari AS merupakan langkah yang sangat keliru dan mencerminkan sifat memaksa dari kebijakan Washington.

Dalam pernyataannya, Kementerian Perdagangan China menegaskan kesiapannya untuk melawan jika AS tetap pada pendiriannya.

Mereka menyatakan bahwa China tidak akan mundur dan akan terus memperjuangkan kepentingannya dalam konflik dagang ini.

Baca Juga: Menko Perekonomian Total Belanja Masyarakat Rp248,1 Triliun di Idul Fitri 2025

Di sisi lain, produsen di China, mulai dari pembuat peralatan rumah tangga hingga material bangunan, mulai merasakan dampak tekanan tarif.

Banyak dari mereka mempertimbangkan untuk memindahkan produksi ke luar negeri demi mengurangi kerugian.

Sementara itu, Uni Eropa juga ikut bereaksi dengan mengusulkan tarif balasan atas kebijakan Trump yang dinilai telah merugikan banyak negara dan menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global.

Tags

Terkini