KALTENGLIMA.COM - Hujan deras yang melanda Republik Demokratik Kongo membawa dampak besar bagi kota-kota besar di kawasan Afrika Tengah, terutama ibu kota Kinshasa.
Bencana banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi telah menyebabkan sekitar 30 orang meninggal dunia.
Menurut pernyataan Menteri Kesehatan Masyarakat Provinsi Kinshasa, Patricien Gongo Abakazi, sejauh ini tercatat sekitar 30 korban jiwa, dan sejumlah warga yang mengalami luka-luka telah dievakuasi.
Baca Juga: Penumpang Angkutan Bandara Soetta Capai 2,7 Juta Selama Lebaran
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar korban meninggal akibat tenggelam atau tertimpa runtuhan dinding rumah yang ambruk.
Banjir ini dipicu oleh hujan lebat yang turun selama dua hari berturut-turut, dari Jumat (4/4) hingga Sabtu (5/4), dan berdampak serius terutama di wilayah-wilayah pinggiran Kinshasa yang padat penduduk dan kurang terakses.
Dengan populasi sekitar 17 juta jiwa, banyak warga kota tersebut terpaksa menggunakan kano untuk menavigasi jalan-jalan yang tergenang.
Baca Juga: Polisi Temukan Sejumlah Obat di Kamar Hotel Tempat Wartawan Palu Tewas
Selain merendam permukiman, banjir juga melumpuhkan sebagian besar aktivitas di ibu kota, yang dikenal dibangun tanpa perencanaan yang memadai.
Jalan Nasional 1, jalur utama yang menghubungkan pusat kota dengan bandara, ikut terputus akibat genangan air yang tinggi.
Seorang warga di Komune Masina, wilayah timur Kinshasa, bernama Orline, menceritakan bahwa sekitar pukul dua siang air mulai naik secara tiba-tiba di area tempat tinggalnya.
Baca Juga: Hamas Rilis Video Perlihatkan Dua Tawanan Israel di Gaza
Demi keselamatan, ia bersama keluarganya segera mengevakuasi anak-anak karena jalanan sudah tidak bisa dilalui.
Artikel Terkait
Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Papua Nugini, Sempat Keluar Peringatan Tsunami
Presiden Yoon Suk Yeol Dimakzulkan, Begini Nasib Korea Selatan Sekarang
Protes Kebijakan Trump, Puluhan Ribu Warga AS Lakukan Demo
Hamas Rilis Video Perlihatkan Dua Tawanan Israel di Gaza