Protes Kebijakan Trump, Puluhan Ribu Warga AS Lakukan Demo

photo author
- Minggu, 6 April 2025 | 16:11 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat menjelaskan kebijakan tarif impor. (Rnz.co.nz - INDEPENDENMEDIA.ID )
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat menjelaskan kebijakan tarif impor. (Rnz.co.nz - INDEPENDENMEDIA.ID )

KALTENGLIMA.COM - Puluhan ribu pengunjuk rasa telah membanjiri jalan-jalan di kota-kota besar Amerika Serikat untuk memprotes sejumlah kebijakan Presiden Donald Trump. Ini merupakan aksi demonstrasi terbesar sejak ia kembali ke Gedung Putih sebagai presiden.

Dilansir kantor berita AFP, Minggu (6/4/2025), para penentang kebijakan presiden dari Partai Republik itu mulai dari pemangkasan jumlah staf pemerintah hingga tarif perdagangan dan pengikisan kebebasan sipil berunjuk rasa di Washington, New York, Houston, Florida, Colorado, dan Los Angeles pada Sabtu (5/4) waktu setempat.

"Saya sangat marah, saya sangat marah, sepanjang waktu, ya. Sekelompok pemerkosa kulit putih yang memiliki hak istimewa mengendalikan negara kita. Itu tidak bagus," kata seorang pelukis di New York, Shaina Kesner, yang bergabung dengan kerumunan demonstran yang berdemo di jantung kota Manhattan.

Baca Juga: Kolesterol Naik Pasca Lebaran, Konsumsi Ini Untuk Menurunkan

Di Washington, ribuan demonstran banyak yang datang dari seluruh Amerika Serikat berkumpul di National Mall, tempat puluhan pembicara menggalang aksi demo menentang Trump.

"Kami memiliki sekitar 100 orang yang datang dengan bus dan van dari New Hampshire untuk memprotes pemerintahan yang keterlaluan ini (yang) menyebabkan kita kehilangan sekutu di seluruh dunia, dan menyebabkan kehancuran bagi orang-orang di sini di tanah air," kata Diane Kolifrath (64), seorang pemandu wisata sepeda

"Mereka menghancurkan pemerintahan kita," imbuhnya.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Kakorlantas: 50 Persen Kendaraan Sudah Balik ke Jakarta

Sementara itu, di Los Angeles, seorang wanita berpakaian seperti karakter dari novel dystopian "The Handmaid's Tale" melambaikan bendera besar dengan pesan: "Keluar dari rahimku," yang merujuk pada kebijakan anti-aborsi Trump.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X