KALTENGLIMA.COM - Penjualan iPhone di Amerika Serikat meningkat tajam menyusul pengumuman Presiden Donald Trump terkait tarif impor baru.
Kenaikan minat beli ini didorong oleh kekhawatiran masyarakat terhadap potensi lonjakan harga, mengingat iPhone dirakit di China dan India dua negara yang akan dikenai tarif masing-masing sebesar 34 persen dan 26 persen.
Untuk menghindari kenaikan harga yang diperkirakan akan segera berlaku, banyak warga AS langsung menyerbu Apple Store sejak Senin, 7 April.
Baca Juga: Sempat Tertunda, Samsung S25 Edge Bakal Rilis pada 13 Mei
Beberapa karyawan toko mengaku hampir setiap pelanggan menanyakan kemungkinan kenaikan harga iPhone, namun staf belum menerima arahan resmi dari perusahaan mengenai hal tersebut.
Kondisi ini menciptakan kepanikan kecil di kalangan pembeli yang khawatir harga produk Apple akan melonjak.
Tidak hanya iPhone, perangkat Apple lainnya seperti Mac juga mengalami lonjakan penjualan. Banyak pengguna di forum seperti Reddit mengaku membeli perangkat baru untuk menghindari dampak tarif.
Baca Juga: Menko Perekonomian Total Belanja Masyarakat Rp248,1 Triliun di Idul Fitri 2025
Meskipun belum mengeluarkan pernyataan resmi, Apple dilaporkan telah mengangkut lima pesawat berisi produk dari India dan China dalam beberapa hari terakhir, dan kabarnya berencana memperluas fasilitas produksi ke Brasil untuk meminimalkan dampak tarif tinggi di masa depan.
Artikel Terkait
Presiden Yoon Suk Yeol Dimakzulkan, Begini Nasib Korea Selatan Sekarang
Protes Kebijakan Trump, Puluhan Ribu Warga AS Lakukan Demo
Hamas Rilis Video Perlihatkan Dua Tawanan Israel di Gaza
Kongo Dilanda Banjir Akibat Hujan Deras, 30 Warga Meninggal Dunia