KALTENGLIMA.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa dirinya hanya akan menjabat selama delapan tahun atau dua periode, sekaligus membantah spekulasi mengenai keinginannya untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga.
Dalam wawancara dengan NBC News yang disiarkan pada hari Minggu, Trump menyatakan bahwa ia selalu memandang penting untuk memimpin dua periode dan kemudian menyerahkan tongkat estafet kepada penerus dari Partai Republik.
Trump menyebutkan beberapa sosok potensial dari partainya yang menurutnya layak melanjutkan kepemimpinannya, seperti Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio.
Baca Juga: Sidang Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru Digelar, Pelaku Tak Ajukan Eksepsi
Ia menekankan keinginannya agar kepemimpinan diambil alih oleh Republikan yang memiliki kapasitas besar untuk meneruskan visi dan programnya.
Meski begitu, Trump juga sempat menyatakan kebingungan terhadap aturan konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden.
Padahal, Amendemen ke-22 Konstitusi AS secara tegas melarang seseorang menjabat sebagai presiden lebih dari dua kali.
Baca Juga: Pasangan Pembuang Bayi di Pulogadung Diringkus Polisi
Beberapa pendukung Trump sempat menyarankan kemungkinan memperpanjang pengaruhnya melalui suksesi politik, namun mengubah konstitusi untuk memungkinkan masa jabatan ketiga dinilai hampir tidak mungkin dilakukan karena syarat hukum yang sangat ketat.