Usai Gempa Kuat, Chile Hentikan Peringatan Tsunami

photo author
- Sabtu, 3 Mei 2025 | 14:07 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (freepik)
Ilustrasi Gempa Bumi (freepik)

KALTENGLIMA.COM - Gempa bumi dahsyat dengan magnitudo 7,4 mengguncang wilayah lepas pantai selatan Chile pada Jumat pagi tanggal 2 Mei waktu setempat.

Guncangan kuat tersebut menyebabkan ribuan warga di Chile dan Argentina dievakuasi demi keselamatan. Pusat Seismologi Nasional Chile mencatat bahwa gempa terjadi pada pukul 09.58 waktu lokal, berlokasi di Selat Drake—wilayah yang terletak antara Tanjung Horn dan Antarktika.

Gempa ini berpusat sekitar 219 kilometer dari kota Ushuaia di Argentina, yang dikenal sebagai kota paling selatan di dunia. Sementara itu, Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan bahwa gempa terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal, yakni 10 kilometer.

Baca Juga: Presiden Pastikan Bantuan TV untuk Seluruh Sekolah Indonesia Tahun Mendatang

Meskipun peringatan tsunami yang sempat dikeluarkan telah dicabut beberapa jam kemudian, pihak berwenang di Chile tetap menetapkan status kewaspadaan. Warga diminta untuk tetap waspada karena permukaan laut masih berpotensi mengalami kenaikan.

Pihak berwenang memperkirakan gelombang laut setinggi hingga tiga meter bisa menghantam garis pantai Chile sepanjang hari.

Presiden Chile, Gabriel Boric, menyerukan kepada masyarakat di seluruh wilayah pesisir Region Magallanes untuk segera melakukan evakuasi guna menghindari risiko yang lebih besar. Ia menekankan pentingnya bertindak cepat dan mengikuti semua arahan dari otoritas setempat.

Baca Juga: Emas Pegadaian Turun Dua Hari Berturut-turut, Berikut Detail Harganya

Badan Penanggulangan Bencana Nasional Chile (Senapred) mengonfirmasi bahwa lebih dari 1.700 orang telah dievakuasi menuju dataran yang lebih tinggi, terutama dari daerah-daerah dengan jumlah penduduk yang sedikit seperti sekitar Puerto Williams dan Puerto Natales.

Usai gempa utama, setidaknya 20 gempa susulan tercatat mengguncang wilayah tersebut, menambah kekhawatiran masyarakat.

Selain itu, beredar pula video di media sosial yang menunjukkan terjadinya tanah longsor di Bukit Famantina, yang berada di kawasan Pegunungan Andes, Argentina.

Baca Juga: Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, KPK: Ini Cara Efektif Ambil Harta Koruptor

Hingga saat ini, belum ditemukan laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan besar akibat bencana tersebut. Chile memang terletak di zona rawan gempa, yaitu pada pertemuan lempeng tektonik aktif di kawasan Cincin Api Pasifik.

Wilayah ini dikenal sebagai pusat dari sekitar 90 persen aktivitas gempa bumi global. Dalam sejarahnya, Chile telah mengalami berbagai gempa besar, termasuk gempa Valdivia pada tahun 1960 dengan magnitudo 9,5 yang masih tercatat sebagai gempa terkuat di dunia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X