internasional

Israel Boncos Miliaran Dolar usai Perang 12 Hari Melawan Iran

Rabu, 25 Juni 2025 | 18:48 WIB
Ilustrasi bendera Israel dan Republik Islam Iran. (orfonline.org)

KALTENGLIMA.COM - Konflik militer selama 12 hari antara Israel dan Iran telah membawa dampak besar terhadap perekonomian Israel. Laporan media dan para ahli menyebutkan bahwa biaya yang dikeluarkan mencapai miliaran dolar, dengan sekitar 5 miliar dolar dihabiskan hanya dalam satu pekan pertama.

Sebagian besar dana tersebut digunakan untuk operasi ofensif terhadap Iran, sementara pengeluaran harian untuk sistem pertahanan udara mencapai hingga 200 juta dolar. Jika perang berlangsung selama sebulan, total biaya bisa melampaui Rp195 triliun.

Selain kerugian militer, perang juga menyebabkan gangguan terhadap sektor produksi dan menambah tekanan pada anggaran negara. Diperkirakan kerugian ekonomi total mencapai 20 miliar dolar.

Baca Juga: Kepala BPJS sebut Sebanyak 98,45 Persen Terlah Terdaftar di JKN

Pemerintah menghadapi dilema anggaran, dengan kemungkinan pemotongan belanja di sektor kesehatan dan pendidikan, peningkatan pajak, atau penerbitan utang baru.

Cadangan keuangan negara semakin menipis, dan pemerintah telah mengajukan tambahan dana pertahanan serta memotong ratusan juta dolar dari layanan sosial.

Mobilisasi besar-besaran juga membebani keuangan negara karena harus membayar ratusan ribu tentara cadangan.

Baca Juga: KPK Panggil Khalid Basalamah untuk Bantu Penyidikan Kuota Haji Khusus

Gangguan ekonomi lainnya termasuk serangan terhadap infrastruktur penting seperti kilang minyak dan penutupan Bandara Ben Gurion. Aktivitas penerbangan terhenti atau dialihkan, menyebabkan kerugian tambahan.

Di sektor keuangan, pasar modal Israel terguncang akibat serangan terhadap Bursa Berlian, memicu aksi jual besar oleh investor.

Meskipun sempat diumumkan gencatan senjata, ketegangan kembali meningkat karena serangan lanjutan dan saling tuduh antara kedua pihak, memperbesar risiko terhadap stabilitas ekonomi Israel dalam jangka panjang.

Tags

Terkini