KALTENGLIMA.COM - Badai Tropis Bualoi yang melanda Filipina menyebabkan jumlah korban jiwa meningkat menjadi 19 orang, sementara dampaknya dirasakan lebih dari 2 juta penduduk di berbagai wilayah.
Bencana ini terjadi tidak lama setelah Super Topan Ragasa menghantam kawasan tersebut dan menewaskan lebih dari 20 orang di Taiwan serta Filipina.
Berdasarkan data dari Dewan Pengurangan Risiko dan Manajemen Bencana Nasional (NDRRMC), tercatat 18 orang mengalami luka-luka akibat rangkaian siklon tropis yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama Opong, Nando, dan Mirasol.
Baca Juga: Tawuran Maut Cikarang Utara, Polisi Tetapkan 3 Tersangka Termasuk 1 Anak
Hingga kini, sekitar 408.000 orang telah dievakuasi ke tempat aman, sementara ribuan lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi.
Sebanyak 32 kota dan kabupaten sudah menetapkan status bencana, dengan 143 daerah mengalami pemadaman listrik akibat terjangan angin kencang. Selain itu, lebih dari 5.200 rumah dilaporkan rusak parah akibat hujan deras, banjir, dan tiupan angin kuat.
Kondisi laut yang berbahaya turut membuat 7.678 penumpang tertahan di berbagai pelabuhan. Pada Jumat, badai masih membawa hujan lebat dan angin kencang ke wilayah tengah Filipina serta selatan Luzon, yang semakin memperbesar ancaman bagi masyarakat, terutama mereka yang masih terdampak banjir di daerah Bulacan.