KALTENGLIMA.COM - Jumlah korban jiwa akibat banjir besar yang melanda wilayah selatan Thailand terus meningkat.
Tercatat 162 orang meninggal dunia, dengan Provinsi Songkhla sebagai daerah paling parah terdampak setelah melaporkan 126 korban.
Beberapa provinsi lain juga mencatat korban tewas, di antaranya Nakhon Si Thammarat sebanyak sembilan orang, Pattani tujuh orang, Satun lima orang, Yala lima orang, Phatthalung empat orang, Narathiwat empat orang, dan Trang dua orang.
Baca Juga: Dua Pelaku Curanmor Bertodong Senjata Api Ditangkap Polda Metro Jaya
Menurut laporan National Thailand pada Minggu, 30 November, juru bicara pemerintah Thailand Siripong Angkasakulkiat menyampaikan bahwa kondisi cuaca mulai menunjukkan perbaikan seiring menurunnya intensitas hujan.
Jika tren ini berlanjut, otoritas setempat memperkirakan sisa genangan banjir dapat dikeringkan dalam kurun waktu tiga hingga lima hari.
Pemerintah juga meminta perusahaan penyedia air minum di provinsi terdampak untuk mempercepat pemulihan suplai air bersih bagi warga.
Baca Juga: Warga Malaysia Dilaporkan Hilang akibat Longsor di Padang Panjang
Sementara itu, pasokan listrik dilaporkan telah pulih lebih dari 80 persen, meski sekitar 20.000 rumah masih menunggu penyambungan kembali karena proses pengecekan keamanan instalasi listrik masih berlangsung.
Pemerintah daerah mulai melakukan pembersihan besar-besaran pascabanjir dengan menyediakan titik pembuangan sampah agar masyarakat dapat lebih mudah membuang puing dan sisa material yang terbawa banjir.