Sebagai informasi, Travis King adalah spesialis pengintaian yang telah menjadi tentara sejak Januari 2021, dan berada di Korea Selatan sebagai bagian dari pekerjaannya.
Baca Juga: Profil Femme Fatale Pemenang Indonesia's Got Talent 2023 Season 2, Kepoin Nama IG Personelnya
Sebelum melintasi perbatasan, dia menjalani dua bulan penahanan di Korea Selatan atas tuduhan penyerangan dan dibebaskan pada 10 Juli 2023.
Dia seharusnya terbang kembali ke AS untuk menghadapi proses disipliner, tetapi berhasil meninggalkan bandara dan mengikuti tur Zona Demiliterisasi (DMZ), yang memisahkan Korea Utara dan Selatan.
DMZ, salah satu daerah dengan benteng paling kuat di dunia, dipenuhi ranjau darat, dikelilingi oleh pagar kawat listrik dan kawat berduri, dan dipantau oleh kamera pengintai.
Baca Juga: Spesial Hari Kemerdekaan, Beberapa Fast Food Menyedikan Promo 17 Agustus, Yuk Simak Sini
Penjaga bersenjata seharusnya bersiaga 24 jam sehari meskipun saksi mata mengatakan tidak ada tentara Korea Utara yang hadir saat Prajurit King berlari ke area tersebut