Tentara Rusia Tembak 3 Aktivis Pencinta Binatang, Tiga Hari Jenazahnya Dibiarkan Terlantar

photo author
- Rabu, 9 Maret 2022 | 15:47 WIB
Anastasiya Yalanska (kiri), Serhiy Ustymenko (kedua dari kanan), dan Maxym Kuzmenko (kanan) berfoto tidak lama sebelum tertembak di Bucha pada 4 Maret 2022. (Tim kalteng lima 02)
Anastasiya Yalanska (kiri), Serhiy Ustymenko (kedua dari kanan), dan Maxym Kuzmenko (kanan) berfoto tidak lama sebelum tertembak di Bucha pada 4 Maret 2022. (Tim kalteng lima 02)

kaltenglima.com- Peperangan yang terjadi di Kota Kyiv antara tentara Rusia dan Ukraina, menewaskan tiga orang pekerja sosial. Mereka adalah Serhiy Ustymenko (25), Maxym Kuzmenko (28), dan Anastasia Yalanska (26).

Ketiga relawan yang merupakan para pencinta hewan ini, ditembaki tentara Rusia saat dalam perjalanan pulang di pinggiran Kota Bucha.
Siang itu, Jumat 4 Maret 2022. Sebuah mobil SUV melaju melalui jalan-jalan Bucha.
Kota ini dahulunya merupakan kota hijau dan nyaman, tidak jauh dari Kota Kyiv, yang sekarang menjadi pusat pertempuran antara Rusia dan Ukraina.

Tiga orang berada di dalam mobil tersebut: Serhiy Ustymenko (25), Maxym Kuzmenko (28), dan Anastasia Yalanska (26).
Saat ini, Bucha merupakan tempat paling berbahaya, sebagian besar dikendalikan oleh pasukan Rusia.

Tiga pemuda Ukraina itu berada di sana dalam sebuah misi penting. Mereka baru saja mengantarkan makanan anjing ke tempat penampungan anjing, dan sedang dalam perjalanan untuk menjemput orang tuanya Ustymenko.

Mereka baru saja hampir sampai di rumah. Saat mobil mendekati rumah mereka, ada suara yang memekakkan telinga.
Sebuah kendaraan Rusia – keterangan saksi kejadian- seperti sebuah tank atau kendaraan tempur infanteri – menembaki mobil tersebut. Ketika penembakan berhenti, Valeriy Ustymenko, ayah dari Serhiy, berlari ke mobil. Semua orang di dalam sudah mati.

Dia menyeret ketiga mayat itu dan membawanya ke ruang bawah tanahnya, di mana dia bersembunyi dari tembakan terus-menerus, seperti kebanyakan orang di Bucha. Tiga hari kemudian, mayat-mayat itu masih ada di sana. Karena penembakan, mereka tidak bisa dikubur. Teman dan keluarga mereka tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang mereka cintai.

Ayah Ustymenko masih berada di ruang bawah tanah, bersama jenazah putranya dan kedua temannya.
“Tidak mungkin orang Rusia tidak tahu bahwa mereka menembaki warga sipil,” kata teman para korban.
“Mobil itu (jelas) sipil,” kata Dmytro Zubkov, teman Maxym Kuzmenko. “Maxym memakai topi dengan pom pom. Mereka sama sekali tidak terlihat seperti militer,” katanya lagi. (**)

Penulis: Anna Myroniuk
Anna Myroniuk adalah kepala strategi editorial di Kyiv Independent.

Arikel ini diterjemahkan dari laman https://kyivindependent.com/national/russian-soldiers-murder-volunteers-helping-starving-animals-near-kyiv/

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X