"Siapa yang berpuasa Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari pada Syawal, maka itulah puasa seumur hidup." (Hadits Riwayat At Tirmidzi).
Kemudian bagi orang yang mengerjakan puasa Ramadhan dan melanjutkannya dengan berpuasa Syawal, maka akan dibalas dengan 10 kali kebaikan pula.
Baca Juga: Beredar Video Bullying yang Diduga Dilakukan Nam Joo Hyuk, Agensi Buka Suara
Maka, berbahagialah bagi orang yang dengan sempurna mengerjakan puasa Ramadhan kemudian dilanjutkan berpuasa enam hari di bulan Syawal maka pahalanya akan dicatat seperti pahala berpuasa satu tahun penuh dan dicatat sebagai puasa seumur hidup.
Ini merupakan keistimewaan luar biasa yang Allah berikan untuk bulan Syawal terlepas dari keutamaan puasa Syawal.
Perhatikan betul waktu menunaikannya agar tidak menjadi sia-sia. Baiknya, dilaksanakan usai qadha (mengganti) puasa Ramadhan yang belum sempat di tunaikkan.
Baca Juga: Temuan Tim Pengawas Distribusi Elpiji Pemkab Barut, Gazali Montalatua : Banyak Masukan dari Agen
Waktunya lebih dianjurkan enam hari berturut-turut, tetapi bila diselang seling pun tetap sah asal masih di bulan Syawal.
Cara melaksanakan puasa Syawal sama dengan puasa-puasa lainnya. Yang membedakan antara puasa Syawal dengan puasa lainnya hanya terletak pada niatnya saja.
Untuk lafal bacaan niat puasa Syawal bisa dibaca pada malam hari ketika hendak puasa esok hari, bahkan boleh dibaca ketika waktu siang asalkan tidak makan dan minum sejak waktu Imsak atau subuh.
Baca Juga: Heboh! Penemuan Mayat Perempuan Dibawah Lift Bandara Kualanamu di Sumatera Utara
Untuk lafal bacaan niat puasa Syawal yang dibaca pada waktu malam adalah sebagai berikut:
berikut ini bacaan niat puasa syawal.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.