khazanah

Kemuliaan Bulan Sya'ban Amal Ibadah Langsung Disebutkan Kepada Allah SWT

Minggu, 6 Maret 2022 | 09:58 WIB
ILustrasi lima kemulliaan di bulan Syaban (Cholid Try Subagyo)

Kaltenglima.com - KH Muhammad Bakhiet yang biasa disapa guru Bhakiet ulama asal Barabai Kabupaten Hulu sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan mengatakan, Syekh Abdul Qodir Jaelani telah menerangkan, Bulan Syaban terdiri dari beberapa huruf, pertama Syin artinya syarofun artinya kemuliaan
Yang kedua 'ain artinya 'uluuwun artinya ketinggianyang ketiga ba artinya biirun artinya kebaikan.

Yang keempat Alif artinya Ulfah artinya kejinakan dengan Allah SWT. Yang kelima nun artinya Nuur artinya adalah cahaya.

"Orang-orang yang menghormati bulan Syaban ini maka dia dianugerahkan lima kemuliaan tersebut tadi," katanya, yang ditulis kembali, Minggu 6 Maret 2022 atau 2 Sya'ban 1443 Hijriah.

Bagaimana yang dimaksud menghormati bulan Syaban, Guru Bakhiet kembali menjelaskan, para ulama menjelaskan bulan Syaban ini adalah satu bulan untuk mempersiapkan sebaik-baiknya, baik itu jasmani maupun rohani untuk menghadapi bulan yang agung yaitu bulan Ramadan.

"Pada bulan Syaban ini dianjurkan kepada kaum muslimin dan muslimat untuk mengurangi kegiatan-kegiatan yang bersifat duniawi.yang nanti di bulan Ramadan kegiatan-kegiatan yang duniawi itu terhenti sama sekali sehingga di bulan Ramadan aktivitas kegiatan kita semata-mata adalah untuk ukhrawi untuk akhirat," katanya.

Sementara itu, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan ada bulan-bulan yang utama disebutkan dalam Alquran dan Sunnah. Untuk membedakan suatu bulan dengan bulan bulan lainnya. Baik itu Ramadan Rajab Sya'ban foto bulan-bulan lainnya.

"Sekarang kita membicarakan tentang kemuliaan bulan Sya'ban. Baik kita akan membahas tentang hadis riwayat Nasa'i Juz yang ke enam halaman pertama, hadist ke 2357. Suatu kali sahabat bernama Usamah bin Zaid bertanya kepada Rasulullah SAW, saya seringkali melihat Engkaumenunaikan puasa di bulan Sya'ban ini lebih banyak daripada puasa di bulan lainnya," sebut Ustadz Adi.

"Dijawab oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Itulah bulan yang manusia lalai darinya yaitu bulan antara bulan Rajab dengan Ramadhan, dan itu adalah bulan dimana di dalamnya amalan-amalan diangkat kepada Rabbul ‘Alamin. Dan aku ingin amalanku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa," lanjutnya.

Menurut, Ustadz Adi Hidayat, hadist itu menerangkan kekhususan bulan Sya'ban dari bulan-bulan lainnya. kekhususan itu pertama karena amal shaleh di bulan Sya'ban itu sudah mulai dilupakan oleh kebanyakan orang.

Kedua,di mana di bulan Sya'ban setiap amal kebaikan itu langsung disebutkan kepada Allah SWT. Ketiga, Rasulullah sangat bahagia ketika amal sholehnya disebutkan kepada Allah SWT ketika dia sedang berpuasa.

Kenapa Rasulullah SAW memuliakan bulan Sya'ban, karena bulan ini diapit bulan-bulan mulia. Sebelum Sya'ban ada bulan-bulan yang disebut Asyurul Hurum atau bulan-bulan haram diantaranya Muharram, Rajab, Dzulqaidah, dan Dzulhijjah. Dan setelah bulan Sya'ban ada bulan yang paling mulia, yaitu bulan suci Ramadan.

Karena diapit bulan-bulan mulia ini seringkali orang-orang melupakan kemuliaan bulan Sya'ban beramal ibadah, dengan alasan istirahat sebentar untuk menghadapi bulan Ramadan.

Hadist riwayat Nasa'i itu Rosullah SAW mengisyaratkan agar amal ibadah jangan kendor, dan terus ditingkatkan hingga memasuki bulan Ramadan. Semoga amal ibadah kita terus meningkat iman dan ketakwaan kita , wallahu a'lam bishawab.

Tags

Terkini

4 Keutamaan Bulan Rajab yang Dapat Diraih Umat Muslim

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:13 WIB

Syarat Kambing untuk Aqiqah yang Wajib Kamu Ketahui

Selasa, 19 Agustus 2025 | 13:47 WIB

Kurban Menggunakan Hewan Betina, Apakah Sah?

Senin, 2 Juni 2025 | 17:02 WIB

Jadwal Serta Doa Buka Puasa Dzulhijjah

Minggu, 1 Juni 2025 | 18:02 WIB