kaltenglima.com - Nisfu syaban bagi umat muslim menjadi penanda akan semakin dekat datangnya bulan Ramadhan. Bulan syaban juga dikenal dengan bulan yang agung dan mulia.
Di malam nisfu Sya'ban, umat muslim disunnahkan untuk memperbanyak doa, beristighfar, lalu berpuasa keesokan harinya.
Apalagi malam nisfu syaban merupakan puncak keutamaan bulan syaban. Banyak umat islam menyambut suka cita dengan meningkatkan amalan ibadah.
Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, menyebutkan:
“Jika malam nisfu Sya‘ban datang, maka bangunlah di malam harinya, dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah pada malam itu turun ke langit dunia hingga terbit malam hari.Allah berfirman, ‘Ingatlah, adakah yang memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya. Adakah yang memohon rezeki, niscaya Aku akan memberinya. Adakah yang sedang ditimpa ujian, niscaya Aku akan menyelamatkannya. Begitu seterusnya, hingga terbit fajar.’”
Lalu, amalan apa saja yang dilakukan oleh Rasulullah di bulan Sya'ban?
Dilansir kaltenglima.com dari jatimnetwork.com, Rasulullah sangat menyukai berpuasa sunnah di bulan Sya'ban. Ia melaksanakan puasa sunnah di bulan ini lebih banyak dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
Dalam suatu riwayat, Aisyah R.A. berkata:
كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ
Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW. untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadhan,” HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649.
Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah SAW. bersabda:
“Janganlah salah seorang di antara kalian mendahului puasa Ramadhan dengan puasa (sunah) sehari atau dua hari sebelumnya, kecuali jika seseorang telah biasa berpuasa sunnah (misalnya puasa Senin-Kamis atau puasa Daud) maka silahkan ia berpuasa pada hari tersebut,” HR. Bukhari no. 1914 dan Muslim no. 1082.
Selain itu, Rasulullah selalu berdo'a di bulan Sya'ban, khusunya di malam nisfu Sya'ban.
Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy'ari RA, Rasulullah SAW. bersabda:
"Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Syaban. Maka Dia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang bermusuhan."
Sehingga puasa Sya'ban bisa dilakukan pada Jumat, 18 Maret 2022. Sedangkan pada malam tanggal 17 Maret 2022, perbanyak berdoa dan lakukan amalan-amalan yang dianjurkan.***
(Amalia Anggreini/portaljember.com)
Sudah tayang di portal Jatimnetwork.com dengan link