Pembalap Pramac Racing ini mengalami wheel spin, dan ia pun melorot turun ke posisi kedelapan.
Baca Juga: Prabowo Subianto Angkat Putra Penerbang Super Tucano yang Gugur di Pasuruan Jadi Anak Asuh
Situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Bagnaia.
Pembalap Ducati itu tampil begitu meyakinkan untuk memegang kendali penuh perlombaan, diikuti Luca Marini dari Mooney Racing dan Di Giannantonio.
Martin sempat kehilangan posisi berselang dua lap kemudian, tetapi melebarnya rekan setim Johann Zarco membawa ‘Martinator’ naik ke posisi keenam.
Baca Juga: Jadwal Babak 16 Besar Piala Dunia U-17, Big Match Brazil vs Ekuador
Kendati demikian, Spaniard terlihat kesulitan untuk merangsek masuk lima besar, terutama menghadapi Brad Binder, bahkan Alex Marquez, sementara Bagnaia tampak nyaman dan telah menemukan ritme.
Memasuki pertengahan lomba, Di Giannantonio menjelma sebagai rival terdekat Bagnaia.
Meski dapat menjaga jarak dari kompatriotnya ini, tetapi Bagnaia terus dibayangi ketat oleh Di Giannantonio.
Baca Juga: Enzy Storia Resmi Wisuda, Dekan : Artis Siapa Ya?
Adapun, Martin makin kesusahan untuk melaju kencang, di mana dalam satu lap ia dilewati oleh dua pembalap sekaligus.
Pertama rider Aprilia Maverick Vinales, dan kedua Marc Marquez dari Repsol Honda.
Saat perhatian terfokus pada kesulitan Martin, perebutan podium tertinggi menyajikan pertarungan seru saat Di Giannantonio terus melancarkan serangan kepada Bagnaia.
Baca Juga: Hasil Final Tunggal Putra Kumamoto Masters 2023 : Axelsen Juara
Empat lap tersisa, Diggia menyalip Pecco untuk mengambil alih pimpinan lomba.
Artikel Terkait
Hasil Final Jepang Mastere : Tumbangkan Chen Yu Fei, Mariska Tunjung Juara
Yuk Rutin Konsumsi 7 Sayuran Tinggi Kolagen Ini, Bikin Kulit Muda dan Glowing
Daftar 16 Negara Lolos ke Piala Euro 2024
El Rumi Dianggap Menang karena Orang Dalam Usai Lawan Jefri Nichol, Maia Estianty Tanggapi Dengan Bijak
Kukrit Suryo Wicaksono Jadi Ketua TKD Prabowo-Gibran di Jateng, Bertabur Tokoh Masyarakat Dalam Waktu Dekat