Taufik Hidayat Keras Mengkritik Junior-juniornya, Ternyata Ini Alasannya!

photo author
- Selasa, 5 Maret 2024 | 12:52 WIB
Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Taufik Hidayat (Istimewa/jangkauindonesia.com)
Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Taufik Hidayat (Istimewa/jangkauindonesia.com)



KALTENGLIMA.COM - Taufik Hidayat buka suata terkait dirinya yang cukup keras mengkritisi prestasi atlet-atlet bulutangkis, khususnya tunggal putra Indonesia.

Taufik Hidayat dengan tunggal putra Indonesia diibaratkan hubungan benci tapi cinta. Keberhasilan Anthony Sinisuka Ginting dkk tidak pernah lepas dari pengamatannya sebagai seorang senior sekaligus legenda yang pernah mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Athena 2004.

Taufik Hidayat tak segan-segan menyebut Ginting Cs tidak konsisten atau bermain jelek. Hal itu ia ungkapkan dalam beberapa kesempatan, terlebih ketika diminta komentar terkait tunggal putra saat ini.

Baca Juga: Benarkah WiFi Bikin Tagihan Listrik Jadi Jebol? Ini Penjelasan Ahli

"Kita ini netizen lho. Bebas-bebes saja. Dulu kita dikritik sama senior juga bodo amat, yang penting kita buktikan di lapangan," kata Taufik saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung.

"Kenapa? Satu. Dia harus kuat juga mentalnya. Cuma satu di lapangan, orang mau ngatain apa, dia punya prestasi, tak akan digubris," lanjutnya.

"Dulu saya masuk Pelatnas di-bully senior bodo amat. Begitu saya buktikan dengan prestasi, yang senior yang ada ciut sendiri. Sudah itu saja. Jangan baper (bawa perasaan), jangan jadi mental tempe, janganlah seperti itu. Kalau memang mau kuat ya hadapi saja, orang mau bicara apa, bodo amat. Apalagi netizen, ngapain bodo amat," dia mengungkapkan.

Baca Juga: Satgas TMMD Kodim 1013/Mtw terus Bekerja Membangun Rumah Masyarakat Tidak Mampu

"Kalau enggak suka baca, enggak mau marah-marah, jangan main sosial media, enggak usah baca berita, biar latihan pertandingan saja. Jadi jangan seperti itu kepikiran, sayang benar," Taufik memberi pesan.

Ia mengatakan ini secara tegas sebab dirinya pernah mengalami hal serupa pada zamannya. Bedanya, sosial media saat ini menjamur. Hal itu dibeberkannya kembali kepada pewarta saat ditemui di kawasan Gandaria City, Jumat (1/3/2024) malam.

"Kita juga sama. Bedanya apa sekarang sama dulu? Sekarang sosmednya tambah banyak, kalau dulu kan orang mengkritik, baca koran dulu. Beli koran dulu di depan, baru baca, 'oh benar mengkritik'," ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Puasa Ramadan Mulan Jameela Bikin Grup WA Masak: Menu Harus Acc Ahmad Dhani

"Tapi ya sudahlah ngapain juga ditanggepin, saya harap anak-anak juga seperti itu. Sudahlah, orang mau mengkritik mau menghina seperti apapun buktikan sama prestasi saja."

"Itu harus jadi satu motivasi dan tantangan untuk atlet-atlet ini untuk nih 'saya perlihatkan kalau saya bisa, bahwa saya mampu'. Jadi jangan jadi baper. Marah boleh, kesel boleh, tapi jangan panjang. Kita enggak rugi, mereka yang rugi lagi. Kita juga sama dulu jadi atlet, ngapain marah-marah orang enggak kenal, rugi kita, mereka mah nonton doang."

"Toh kita sama dengan di luar sana, bahasa anak sekarang kita ini kan netizen. Ya jadi bebas apa mereka ngomong apa, tapi begini netizennya olahraga. Maksudnya ngasih tahu juga yang memang bagus, ayolah kita sama-sama cari solusi juga," Taufik mempertegas.

Baca Juga: Nonton Konser Taylor Swift di Singapore, Outfit Lisa BLACKPINK Capai Rp 93 Juta

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Oki Rengga Sebut Pelatih Timnas Harus Bebas Intervensi

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:54 WIB

PSG Dominasi Susunan 11 Pemain Terbaik FIFA Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB

Ousmane Dembele Raih Penghargaan The Best FIFA 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:35 WIB
X