KALTENGLIMA.COM – Baru-baru ini bek kiri timnas Vietnam Doan Van Hau menyindir pemain naturalisasi timnas Indonesia menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Doan Van Hau ini dikenal sebagai pemain kontroversial dan juga dianggap sebagai biang kerok dari cederanya Evan Dimas di SEA Games 2019 lalu.
Menurut bek Doan Van Hau, pemain naturalisasi Indonesia hanya berada di level Asia Tenggara, sehingga Vietnam bisa bermain adil sepenuhnya di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Jessica Mila Lahiran Anak Pertama Berjenis Kelamin Perempuan
Seperti yang diketahui, Indonesia berada di posisi terbawah Grup F babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan raihan satu poin, sebelum melakoni dua laga berturut-turut melawan Vietnam, pada leg pertama di Stadion Gelora Bung Karno pada 21 Maret 2024 hari ini dan Stadion My Dinh pada 26 Maret2024 mendatang.
Pelatih Shin Tae-young menargetkan kemenangan dalam dua laga tersebut bisa membawa Indonesia semakin dekat dengan target memasuki babak kualifikasi ketiga.
Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Indonesia memanggil sederet pemain naturalisasi yang bermain di Eropa, terutama Belanda. Meski tak sempat menurunkan Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen, mereka masih memiliki sembilan pemain yang lahir dan besar di luar negeri, antara lain bek Shayne Pattynama, Jordi Amat, Sandy Walsh, Justin Hubner, Jay Idzes, Nathan Tjoe Aon, gelandang Marc Klok, Ivar Jenner dan striker Rafael Struick.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Vietnam Malam Ini Disiarkan Langsung oleh RCTI
Sebaliknya, badai cedera membuat Vietnam kehilangan sederet pilarnya seperti Dang Van Lam, Nguyen Tuan Anh, Do Duy Manh, dan Doan Van Hau.
Setelah bertahun-tahun mendominasi, jarang sekali Vietnam mendapat peringkat lebih rendah dari Indonesia.
Meskipun begitu, Van Hau yakin Vietnam tidak perlu takut, terutama para pemain naturalisasi tim pulau tersebut.
Baca Juga: Nih! Tips dari Internis Agar Tidak Ngantukan Saat Berpuasa
Menurutnya, terlalu banyak menyebut kisah naturalisasi Indonesia sedikit banyak berdampak pada psikologi Philippe Troussier dan murid-muridnya. Ia menilai Vietnam harus mengatasi masalah psikologis tersebut dan tidak melebih-lebihkan lawannya sehingga membuat mereka tegang dan tidak bisa lagi menjadi diri sendiri di lapangan.
“Jika pemain-pemain itu memang bagus dan bagus, mereka akan mencoba bergabung dengan tim Belanda atau negara lain yang latar belakang sepak bolanya maju di Eropa, daripada menaturalisasikan Indonesia,” kata Van Hau kepada VnExpress.
Artikel Terkait
Cata! Keutamaan Membaca Al quran di Bulan Ramadhan, Apa Saja ?
Pemkab Barito Utara Gelar Safari Ramadhan di Kecamatan Teweh Tengah
Ini Kata Ganjar Usai Prabowo-Gibran Menangi 36 Provinsi
Pasangan AMIN Resmi Daftarkan Gugatan Hasil Pilpres 2024 ke MK
Jokowi Tertawa Diisukan Jadi Ketum Golkar: Saya Ketua Indonesia Saja