Tolak Kampanye LGBT, Menteri Olahraga Prancis Serukan Sanksi ke Pemain Muslim

photo author
- Selasa, 21 Mei 2024 | 23:56 WIB
Pemain AS Monaco Mohamed Camara menutupi pesan pro LGBTQ saat menang atas Nantes di Liga Prancis. (Instagram @camara_mohamed6)
Pemain AS Monaco Mohamed Camara menutupi pesan pro LGBTQ saat menang atas Nantes di Liga Prancis. (Instagram @camara_mohamed6)

KALTENGLIMA.COM - Pemain AS Monaco, Mohamed Camara mendapat 'serangan' dari dua pejabat Prancis setelah menutup pesan dukungan terhadap LGBT yang ada di bagian depan jersey timnya saat pertandingan terakhir Ligue 1 2023-2024, Minggu (19/5/2024). 

Ligue 1 Prancis mengampanyekan gerakan tahunan melawan diskriminasi pada matchday terakhir kompetisi di mana masing-masing tim mengenakan lencana yang bertuliskan kata "homofobia" yang dicoret. 

Namun, gelandang Monaco Mohamed Camara menutup lencana tersebut saat timnya menang 4-0 atas Nantes.

Baca Juga: Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah Hingga Tewaskan 1 Orang

Dia juga menolak foto pra-pertandingan di mana seluruh pemain berdiri di depan spanduk dengan pesan yang sama.

"Itu perilaku yang tidak bisa diterima. Saya punya kesempatan untuk memberitahu LFP apa yang saya pikirkan mengenai hal itu tadi malam. Dan perilaku seperti itu harus dikenakan sanksi berat terhadap pemain dan klub yang membiarkan hal itu terjadi," ucapnya kepada stasiun radio RTL seperti dilansir dari The Guardian.

Pelatih Monaco, Adi Hutter juga memberikan respons terkait aksi yang dilakukan oleh Camara.

Baca Juga: Heboh! Gaji Biduan Nayunda di Kasus SYL Dititipkan Jadi Tenaga Honorer, Gaji Jutaan tapi Jarang Ngantor

Pelatih berusia 54 itu mengatakan tindakan anak asuhnya datang dari inisiatif pribadi.

"Pertama-tama, saya ingin mengatakan bahwa kami, sebagai klub, mendukung kegiatan yang dilakukan oleh liga. Untuk aksinya [Camara], ini adalah inisiatif pribadi. Akan ada diskusi internal dengannya mengenai situasi ini," katanya.

Sementara itu, Menteri Kesetaraan Prancis Aurore Berge mengutuk aksi yang dilakukan oleh Camara. Berge pun berharap ada sanksi tegas dijatuhkan kepada Camara.

Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Apresiasi Pengamanan TNI-Polri di World Water Forum Aman dan Kondusif

"Homofobia bukanlah sebuah opini, itu sebuah kejahatan. Dan homophobia bisa membunuh. Harus ada hukuman tegas bagi Mohamed Camara."

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nova Elisa Putri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Oki Rengga Sebut Pelatih Timnas Harus Bebas Intervensi

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:54 WIB

PSG Dominasi Susunan 11 Pemain Terbaik FIFA Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB

Ousmane Dembele Raih Penghargaan The Best FIFA 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:35 WIB
X